GUNUNGSITOLI (Topsumut.co) - Kasus penemuan mayat, an Rinto Damai Zega yang di temukan di pantai Hoya, Desa Teluk Belukar, kecamatan Gunungsitoli Utara, yang terjadi pada tanggal 26 Juli 2021, sekitar pukul 5.00, wib, pihak kepolisian Resort Nias belum dapat mengungkap motif tewasnya Rinto Damai Zega, dikarenakan minimnya alat bukti, di lokasi kejadian.
Kepolisian Resort Nias menyatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen menuntaskan kasus penemuan mayat yang diduga menjadi korban pembunuhan terhadap seorang Warga Desa Umbubalodano, Kecamatan Sitoluori, Kabupaten Nias Utara, dengan korban Rinto Damai Zega yang tiga bulan lalu ditemukan tewas dipinggiran pantai Hoya, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli.
Hal itu disampaikan Kapolres Nias (AKBP Wawan Iriawan, S.IK) Didampingi Kasat Reskrim (AKP Junisar R Silalahi), saat menggelar konferensi pers di lobby Mapolres Nias. Sabtu (23/10/2021)
Ket Foto : Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan S.I.K, sebelah Kiri, Kasat Reskrim AKP Junisar R Silalahi, sebela Kanan, Kepala Desa Umbu Balodano, Karianus Zega sudut kanan dari Kades, Orang tua dari korban (RDZ), Raradodo Zega.
Dalam paparannya terkait proses penyelidikan, Kapolres memberitahu bahwa Tim penyidik Polres Nias dibantu Tim penyidik Polda Sumut telah melakukan olah TKP, autopsi mayat, Pengambilan keterangan saksi sebanyak 40 orang dan termasuk pemeriksaan saksi ahli forensik, Melakukan pemeriksaan IT terhadap beberapa Handphone saksi-saksi maupun korban, serta pelaksanaan gelar perkara sebanyak dua kali, serta telah memberikan penjelasan kepada keluarga korban dan Pemerintah Desa.
Kapolres juga memberitahu terkait hambatan yang saat ini dialami dalam penanganan kasus tersebut yakni bahwa lokasi sekitar tempat ditemukan mayat korban, Situasi TKP nya sudah dalam keadaan tidak utuh lagi / rusak. Sehingga tim penyidik sempat mendapat kesulitan untuk mencari petunjuk dari lokasi sekitar kejadian dan berharap kepada bantuan warga setmpat untuk membantu pihak penyidik mengungkap kasus tewasnya Rinto Damai Zega," ungkap Kapolres.
Tidak hanya itu, lanjut Kapolres, Bahwa disekitar lingkungan tempat ditemukan mayat di pinggir pantai hoya yang mana lokasi tersebut jauh dari pemukiman dan pada malam hari keadaan sunyi serta tidak ada lampu penerangan. Serta hasil pemeriksaan terhadap Handphone belum membuahkan hasil.
"Kami akan terus bekerja keras mengungkap peristiwa ini, dan kami berharap masyarakat dapat membantu memberikan informasi-informasi untuk bisa kami dalami. Semoga kasus ini segera terungkap secara terang benderang. Setiap perkembangan penyelidikan atau penyidikan akan selalu kami informasikan kepada keluarga korban dan publik", Tuturnya.
Kepala Desa Umbubalodano (Karianus Zega) Menyatakan pihaknya siap mendukung dan menaruh harapan besar untuk Kepolisian Resort Nias dalam mengungkap misteri kasus kematian warganya. Sabtu (23/10) malam.
Dia menerangkan bahwa korban (Rinto Damai Zega) merupakan Mahasiswa aktif yang rencananya tahun ini akan menamatkan kuliahnya.
"Kami menaruh harapan besar kepada Bapak Kapolres Nias dan jajarannya untuk mengungkap misteri kasus kematian warga kami. Anak itu aturannya sudah diwisuda tahun ini. Namun dia malah mengalami musibah seperti ini. Orang tua sangat terpukul dengan kepergian tragis anaknya", Terangnya
Ditempat yang sama, Orang tua korban (Raradodo Zega) ketika diwawancarai wartawan dengan nada sedih mengharapkan kematian tragis anaknya dapat segera dituntaskan dan mempercayakan penuh penanganan ini kepada pihak Kepolisian, Resort Nias.
"Saya berharap anak saya mendapat keadilan yang sebenarnya", Pintanya. (Cobra)
No comments:
Post a Comment