DELISERDANG (Topsumut.co) - Menulusuri aktivitas perjudian dadu samkwan (Dadu) Las Vegas dikawasan, Jalan Pantai Labu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang yang memperlihatkan eksitensi secara terang-terangan dimasa Pandemi Covid-19.
Di lokasi perjudian yang berlokasi di area seluas Satu Hektar yang Miliki dan dikelola oleh tiga orang bandar judi yang diantaranya seorang wanita ‘Kurus’ inisial (A) warga keturunan, kemudian (AH) pria juga warga keturunan dan seorang warga pribumi berinisial,(NGL) beroperasi hingga 24 jam.
Kuat dugaan ketiga orang tersebut Kebal Hukum, yang tidak sedikitpun merasa takut dengan himbauan pemerintah dimasa pandemi hingga beroperasi secara bebas dan terang terangan disebuah lahan tanah kosong seluas satu Hektar yang telah dibangun mirip gudang yang didalamnya dijadikan sebagai arena perjudian.
Dilokasi tersebut setiap meja diisi dengan judi Samkwan dan beroperasi berdasarkan shift yang telah ditentukan, baik pagi ke siang, siang ke malam dan malam ke pagi, sehingga, ketiga pengelola judi ini diduga memiliki omset ratusan juta rupiah perharinya.
Pantauan wartawan pada Jumat (8/12/2021), sejak sore hari hingga malam dengan mengendarai sepeda motor, terlihat lokasi tersebut dipagari tembok keliling dengan tinggi pagar mencapai Dua meter lebih dan dicat warna putih. Sepintas jika dilihat dari luar lokasi itu mirip sebuah gudang yang berada di tengah perladangan dan tidak jauh dari permukiman warga sekitar.
Tampak juga terlihat ramai kendaraan mulai dari kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat terparkir di parkiran yang berada di samping tempat para pemain. Sedangkan di dalam lokasi, terlihat para pemain begitu ramai yang diduga tanpa memperdulikan protokol kesehatan (prokes) sesuai peraturan Pemerintah.
Saat media tosumut.co mencoba mengambil info dari salah seorang warga Yang tidak inggin disebutkan mengatakan“Oh, kalau lokasi judi itu awalnya sebuah gubuk bang dan sekarang telah dibangun tembok keliling dan kalau dilihat dari luar mirip gudang,”ucap salah seorang warga tersebut melalui sumber lain dari pedagang jagung dan kacang rebus keliling sembari menambahkan lokasi itu tetap eksis tanpa adanya hambatan gangguan dari pihak manapun.
Untuk memberantas perjudian Samkwan ini warga setempat meminta, Kapolda Sumut dan Kapolres Deliserdang bertindak tegas, jangan ada tebang pilih dalam memberantas perjudian jenis apapun di Sumatera Utara Khususnya diwilayah hukum Polres Deliserdang. (Rochi)
No comments:
Post a Comment