GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Perdagangan RI tengah mempelajari soal Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Edy Rahmayadi) Usai meninjau vaksinasi anak/lansia, bersama Kapolda Sumut dan Pangdam 1/BB, di Kota Gunungsitoli. Kamis (17/2/2022).
"Masalah minyak goreng ini sangat berimbas kepada masyarakat. Mari bersama-sama mencari solusinya", Tegasnya.
Gubernur menerangkan bahwa masalah minyak goreng ini bukan hanya terjadi di Gunungsitoli atau di wilayah Kepulauan Nias, Tapi juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia, bahkan di Sumatera Utara.
Rencana, lanjut dia, Pemerintah Provinsi akan berupaya menangani masalah tersebut dan terkait pelaksanaan operasi pasar, masih dipersiapkan karena sebenarnya operasi pasar hanya bersifat sementara.
"Operasi pasar itu hanya bersifat sementara saja. Kita sedang berupaya untuk mempelajarinya agar masalah minyak goreng dapat teratasi", Ucap Gubernur.
Pantauan Wartawan hingga Jumat (18/2), Situasi masalah minyak goreng belum tertangani maksimal. Kenaikan harga minyak goreng masih menjadi keluhan utama masyarakat khususnya para Ibu Rumah Tangga dan Pelaku usaha makanan. (Cobra)
No comments:
Post a Comment