Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Forkompimda Madina Melayat ke Rumah Duka Korban Longsor.

Friday, April 29, 2022 | 11:01 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-29T18:01:19Z


MADINA (Topsumut.Co) -  Bupati Mandailing Natal HM.Ja’far Sukhairi Nasution dan Kapolres, Jumat pagi ( 29/04) melayat ke rumah duka korban tanah longsor eks lokasi tambang emas liar di Desa Simpang Bajole dan Banjar Limabung Kecamatan Linggabayu.


Rencananya Ke- 12 korban jiwa dalam peristiwa tersebut akan dimakamkan hari ini di pemakaman umum desa tersebut.


Bupati Mandailing Natal HM.Ja’far Sukhairi Nasution bersama Kepala Dinas Sosial Madina Dedi Hermansyah, Kepala BPBD Madina Edi Sahlan, Kapolres Madina AKBP H.Muhammad Reza.CAS.S.IK.SH.MH dan sejumlah pejabat forkompimda Lingga Bayu mengunjungi satu persatu rumah duka korban tertimbun longsor.


Bupati menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut dan mungucapkan turut berdukacita atas nama pemerintah Kabupaten Madina. Bupati berharap agar keluarga bisa bersabar menerima cobaan tersebut.


” Korban ternyata tertimbun, semuanya ibu - ibu dengan banyak anak, ada yang empat ada yang enam, kami dari pemerintah sangat prihatin dan mengucapkan turut berdukacita kepada 12 keluarga korban” ungkap Bupati.


Menurut Bupati para korban pada Kamis sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB sedang melakukan aktivitas mencari butiran-butiran emas secara tradisional atau mendulang pada lobang tambang emas milik orang lain.


Tanpa diduga dinding lobang mengalami longsor dan menimbun para emak emak tersebut.


” Kegiatan Dompeng ( menambang emas dengan mesin air merk Dompeng) pengambilan emas dengan cara manual ada alat Dompeng, tanpa disadari mungkin terjadi longsor dan mereka tertimbun, barang kali cuma 10 hingga 15 menit, tapi sudah kehabisan oksigen dan meninggal dunia” sambung Bupati Madina.


Rencananya 12 korban emak emak tersebut akan dimakamkan hari ini dipemakan umum desa. Sembilan korban adalah warga desa Bandar Limabung dan tiga lainnya warga desa Simpang Bajole.


Bupati Madina menambahkan, Pemerintah Kabupaten Madina sudah berulang kali meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan tanpa izin karena sangat berbahaya bagi jiwa dan lingkungan.


Namun hingga hari ini tambang emas liar masih marak. Bupati Madina menduga hal tersebut sangat berkaitan dengan desakan ekonomi.


“Sudah beberapa kali pemerintah Kabupaten Madina, bahkan saya langsung sudah menghimbau masyarakat dan Kapolres juga langsung menghimbau kepada masyarakat untuk menghentikan kegiatan tambang tanpa izin karena kegiatan tersebut sangat berdampak dan beresiko, namun karena ekonomi banyak masyarakat masih melakukan aktivitas tersebut” Ujar Bupati.  ( Rochi)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update