 |
| Ketua STIE IBMI Medan, Siswanto, SE, MM |
MEDAN (Topsumut.co) Terkait masalah Ijasah Mahasiswa STIE IBMI Medan yang masih ditahan oleh pihak kampus, jadi atensi pihak kampus STIE IBMI Medan dan LLDikti Wilayah I Provinsi Sumatera Utara.
Ketua STIE IBMI Medan, Siswanto, SE, MM, mengatakan masalah ijazah mahasiswa Febrina Nainggolan dan M. Salim yang belum mendapatkan ijazahnya, itu dibatalkan oleh Dikti Jakarta.
"Kemarin datang di IBMI Medan, Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Dikti Jakarta yang didampingi oleh LLDikti Sumut bahwa ijazah yang dua orang tersebut harus di batalkan. Karena Ijazah tersebut belum tervalidasi," kata Siswanto, SE, MM, kepada wartawan Topsumut.co saat di jumpai diruangan kerjanya.
Ia mengatakan kedua mahasiswa tersebut yang masih belum mendapatkan ijazahnya, diharuskan mengikuti proses perkuliahan di mata pelajaran yang belum diikuti sebelumnya.
Selain itu, Ia juga mengakui bahwa kampus STIE IBMI Medan melakukan wisudawan terhadap kedua mahasiswa tersebut. Kata dia, itu adalah kesilafan kampus STIE IBMI Medan yang kesalahan Administrasi Kampus di LLDikti Sumut.
Menurutnya, untuk bisa mendapatkan ijazah tersebut, diharuskan mahasiswa mengikuti perkuliahan. Atau mahasiswa tersebut harus berusaha berkoordinasi kepada pihak LLDikti Sumut agar bisa menjaminkan apa bila ada masalah kedepan tidak dituntut oleh pihak kampus IBMI Medan.
"Harus mahasiswa itu berkoordinasi lagi ke pihak LLDikti Sumut, agar memberikan surat rekomendasi bahwa ijazah tersebut di berikan kepada yang bersangkutan. Itu nanti jadi bukti sama kami di Dikti Jakarta," ucap Siswanto.
Hingga berita ini terbit, wartawan topsumut.co masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap LLdikti Sumut terkait ijazah mahasiswa Febrina Nainggolan yang masih ditahan oleh pihak kampus IBMI Medan.
(Ones)
