“Dengan penuh sukacita kita merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus Raja Damai yang datang untuk merobohkan tembok pemisah yakni perseteruan diantara umat manusia,” ujar Bupati Dairi dalam sambutannya.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa dengan khidmad natal mari merajut persahabatan dengan semua orang tanpa terkecuali untuk membangun masyarakat yang sejahtera, harmoni, dan unggul sehingga mampu menghadapi tantangan di era industry 4.0.
“Era industri 4.0 ini akan masuk dalam kehidupan kita sehari – hari. Mau tidak mau kita menginginkan perubahan terjadi dalam kehidupan kita, dari status sekarang khususnya pada tingkat kesejahteraan. Mungkin pada saat bersamaan perubahan itu terjadi dengan perubahan keadaan sosial, politik, peraturan perundangan terkait dengan revolusi industri,” Ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Dairi ingin merangkul semuanya untuk menjadi modal untuk maju kedepan. Sebagai umat kristiani, merayakan natal dalam terang Ilahi yang menawarkan persahabatan berlandaskan cinta kasih merupakan panggilan bagi kita untuk keluar dari sekat – sekat suku, budaya agama dan lain – lain.
“ Kita pantas sebagai bangsa Indonesia, sebab tidak ada Bangsa yang seheterogen Indonesia yang masih bertahan dengan kukuh sampai saat ini. Kita memiliki Bhineka Tunggal Ika sebab kita dapat merajut rasa persahabatan yang kuat, “ tegasnya.
Bagi umat Kristiani panggilan persahabatan merupakan panggilan menjadi murid Yesus sejati yang mempraktekkan cinta kasih dalam kehidupan sehari – hari bersama keluarga, Gereja, Pemerintah dan masyarakat.
“ Saya berharap khususnya kepada umat Kristiani agar dapat merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari – hari menjadi garam dan terang bagi seluruh masyarakat sehingga orang lain dapat melihat bahwa kristus hadir di dalam diri kita, “ Ujarnya.
Usai menyampaikan sambutannya Bupati Dairi didampingi Wakil Bupati Dairi, Unsur Forkopimda, ketua TP. PKK Kabupaten Dairi beserta Ephorus, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, para pendeta, pastur menyerahkan bingkisan natal dan hadiah lucky draw kepada masyarakat Kabupaten Dairi.
(Nining S Kaloko).
