Dalam diskusi tersebut banyak aspirasi yang disampaikan dari kalangan muda milenial dan mahasiswa Itu kepada Hj Fitriani. Diantaranya terkait wajah Kota Medan yang perlu berbenah kearah lebih baik lagi.
Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara diharapkan bisa menjadi 'icon' barometernya kota-kota besar di Indonesia.
Hadir dalam diskusi terbuka diantaranya ada bung Yusuf ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), bung Fahri ketua senat mahasiswa UINSU, ada Widya ketua Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPPNU) Medan, Bung Haviz Pulungan ketua senat Fusi UINSU, Syahroini siregar ketua Korps PMII putri serta kaum muda milenial kota Medan.
Dalam dialog terbuka tersebut, Yusuf ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII UIN) memandang pentingnya menjaga kebersihan kota Medan.
"kota Medan sebagai Icon ibukota propinsi harus terus berbenah. Wajah kota Medan harus benar-benar bersih dan bebas dari sampah. Apalagi kita sebagai muslim, tentu kebersihanlah yang paling utama karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jadi siapapun yang memimpin kota Medan harus bersikap tegas untuk urusan kebersihan kota," sebut Yusuf.
Hal senada juga disampaikan oleh Widya, Syahroini juga kawan kawan yang hadir dalam diskusi terbuka dihadapan Bunda Hj Fitriani.
Bunda Hj Fitriani Manurung SPd MPd yang saat ini dirinya digadang gadang masuk menjadi bacalon wakil walikota Medan mengucapkan banyak terimakasih kepada kaum milenial dan aktivis mahasiswa yang mau memberikan waktu dan ruang duduk bersama dalam diskusi tersebut.
"Alhamdulillah, dapat berkumpul bersama adik-adik mahasiswa dan kaum muda milenial, kami hanya berdiskusi dan silahturahmi. Saya bangga dengan semangat kaum muda saat ini yang peduli terhadap lingkungan dan nantinya apa yang disampaikan adik adik mahasiswa serta pemikiran dari kaum muda ini dapat menjadi bahan dan masukan untuk Medan yang lebih baik," demikian disampaikan Bunda Hj Fitriani.
(Rochi)
