Keterangan Foto : Anggota DPRD Sumatera Utara, Pdt Berkat Kurniawan Laoli bersama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
MEDAN (Topsumut.co) Informasi beredar alat Rapid Test kehabisan di RSUD Kota Gunungsitoli dan di RSUD Kota Sibolga, Anggota DPRD Sumut, Pdt Berkat Kurniawan Laoli, melaporkan hal ini kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Selasa (16/6/2020).
Pdt Berkat Kurniawan Laoli meminta agar segera mengirimkan kembali Rapid Test tersebut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sebab, Kehabisan alat Rapid Test di dua daerah itu, menyebabkan masyarakat kepulauan Nias kewalahan dalam mendapatkan bahan sembako dari Kota Sibolga, di karenakan setiap penompang dan sopir exspedisi harus di lakukan Rapid Test guna mencegah penyebaran covid-19, setelah menjalani Rapid Test maka penompang dan sopir baru bisa layak masuk dermaga pelabuhan.
Disela - sela paripurna, Pdt Berkat Laoli menyampaikan keluhan masyarakat Nias, para pengusaha dan sopir pengakutan agar diberikan kemudahan dalam penyaluran barang sembako melalui kapal darat.
"Kalau tak ada Rapid Test bagaimana para sopir pengakut bahan sembako di Nias dari kota Sibolga, mereka kewalahan dipelabuhan. Sementara bahan sembako dibutuhkan di Nias," kata Pdt Berkat Kurniawan Laoli.
Atas keluhan masyarakat Nias itu yang disampaikan oleh Anggota DPRD Sumut, Pdt Berkat Kurniawan Laoli, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi langsung menanggapi masyarakat keluhan masyarakat Nias tersebut.
Mendengar hal demikian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, langsung menanggapi dan mengatakan pihaknya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut agar Rapid Test dikirim di RSUD Gunungsitoli dan di RSUD Kota Sibolga.
"Disini kita hadir memberikan jalan keluar. Terimakasih informasinya pak Dewan," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi kepada anggota DPRD Sumut, Pdt Berkat Kurniawan Laoli," ungkap Edy seraya mengucapkan terimakasih.
(Tim)
