"Disana sudah kita siapkan rumah sakit rujukan dengan segala alat perlengkapan dan peralatannya. Jadi, pasti ditangani yang positif covid-19 itu," kata Edy Rahmayadi kepada Topsumut.co saat diwawancarai di Gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (17/6/2020).
Sementara itu, Anggota DPRD Sumatera Utara, Budieli Laia, S.Pd meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar segera menambahkan alat kesehatan (Alkes) dan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli sebagai rumah sakit rujukan covid -19.
Menurutnya, adanya pasien yang positif covid -19 di Kepulauan Nias agar petugas yang menangani pasien covid -19 tidak ragu untuk mengejar orang - orang yang telah bersentuh dengan pasien yang dinyatakan Positif itu.
Selain itu, beredar informasi alat rapid tes kehabisan di RSUD Gunungsitili, maka GTPP Provinsi Sumut segera mengirimkan Alkes dan APD ke Nias
"Iyah, karena pasien Covid-19 itu sudah lama berada di Nias. Bahkan melakukan acara syukuran yang melibatkan orang banyak di rumah pasien tersebut. Jadi, untuk mengejar orang yang telah bersentuhan dengan pasien itu dibutuhkan Alkes dan APD yang banyak," ujarnya.
Sebelumnya, daerah Kepulauan Nias yang satu Kota dan empat Kabupaten ini, Gugus Tugas Nasional Covid -19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Covid -19, Achmad Yurianto menyatakan daerah yang dimaksud bebas dari covid-19.
Namun, hari ini dikabarkan seorang warga Nias yang terinfeksi virus Corona, warga Desa Bawedesolo, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, yang sedang di rawat di RSUD Gunungsitoli sebagai rumah sakit rujukan Covid -19 di Kepulauan Nias.
(Tim)