NIAS UTARA (Topsumut.co) - Diduga kurangnya pengawasan pada Paket Proyek Pekerjaan peningkatan struktur dan kapasitas jalan ruas Desa Loloana'a menuju ke Fabaliwa Desa Harefanaese dan Desa Anaoma, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara diduga kuat dalam pengerjaannya asal jadi, tidak sesuai dengan mutu, kualitas dan kuantitas yang sudah ditentukan, kini menjadi sorotan publik, dan warga desa setempat.
Awal pekerjaan mulai dikerjakan pada tanggal 19 Maret 2021 lalu oleh PT. Deli Jaya Ranta Prasaja, dikerjakan dengan rincian pekerjaan antara lain, umum, drainase, pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen, perkerasan aspal menelan anggaran sebesar, Empat Koma Delapan Miliar Rp. 4,8 miliar.
Dari pantauan media Tosumut.co, pada pekerjaan aspal tersebut, banyak di temukan kerusakan dan terjadi keretakan disebagian besar pekerjaan, ketebalan yang tidak sesuai dan aspal yang dihampar tidak merekat. Diduga pada saat penghamparan aspal hotmix, suhu tidak terjaga sesuai dengan spesifikasi, yakni pada pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir, dan pada pengerjaan pengaspalan yang sudah di hampar tersebut di nilai kurang efisien dan mutu yang kurang baik, hal ini di terlihat pada saat di congkel pakai tangan aspal tersebut terketuk.
Ketika hal ini di konfirmasi kepada salah seorang warga Desa Loloana'a, Meiman Kristian Jaya Waruwu, mengungkapkan kekecewaan dan protes pada pelaksanaan pekerjaan tersebut, dimana pada saat pelaksanaan pekerjaan penghamparan aspal yang dilakukan oleh rekanan dalam kondisi hujan, yang menyebabkan kerekatan material aspal Hotmik tidak stabil.
" Awalnya pada pelaksanaan pekerjaan pengaspalan tersebut, armada truk pengangkut material tiba dilokasi sekira jam 10 pagi, saat itu juga hujan, dan mereka mulai bekerja pada pukul 4 sore, menghamparkan aspal dengan kondisi jalan masih dalam keadaan belum kering/basah," ungkap Meiman Waruwu, kepada kepada Topsumut.co, di lokasi pekerjaan, Rabu (25/08/2021) siang.
Menurutnya, hasil pekerjaan tersebut sangat mengecewakan jika dilihat dari segi kualitas. Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten Nias Utara dapat menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait pekerjaan tersebut, yang di diduga kerjakan oleh rekanan asal jadi.
" Seharusnya pekerjaan ini dibongkar, karena mutu dan kualitasnya tidak sesuai dan berharap pemerintah daerah kabupaten Nias Utara dapat menyikapi dan menindak lanjuti keluhan kami warga desa loloana'a ini," harap Meiman Waruwu .
Hingga berita ini diturunkan, Awak media Topsumut .co telah berupaya mengkonfirmasi kepada, Murni Panjaitan, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2 Bidang Bina Marga, pada pekerjaan tersebut melalui WhatsAppnya, namun belum memberikan tanggapan dan klarifikasi pada Paket Proyek Pekerjaan peningkatan struktur dan kapasitas jalan. (Cobra)
No comments:
Post a Comment