Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Bronjong di Sungai Ehau, Begini Penjelasan PPK.

Monday, January 31, 2022 | 7:06 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-31T15:06:49Z

 


NIAS UTARA (Topsumut.co) - Sedikitnya Rp 275.345.000,00 (dua ratus tujuh puluh lima juta tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah) anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) digelontorkan pada pembangunan bronjong di sungai Ehau, dengan item pekerjaan seperti : Pekerjaan persiapan, pekerjaan normalisasi dan perkuatan tebing sungai, dan pekerjaan lain-lain. 


Namun sangat disayangkan karena mutu dan kegunaannya sepertinya tidak bermanfaat bagi masyarakat setempat. Hal ini dikatakan Sokhinaso Gea selaku pemilik lahan, ketika diwawancarai oleh awak media Topsumut.co baru-baru ini di kediamannya. Ia menjelaskan bahwa " kalau memang hanya sampai disini pengerjaannya yaitu menyusun batu dan karung, saya tidak izin untuk mengeruk tanah saya karna tidak ada manfaat pembangunan bronjong ini. Dan buktinya sekarang tanah dibelakang rumah saya sudah mulai longsor", ujar Sokhinaso terlihat kecewa. 


Ditambahkan, " secara pribadi saya selaku masyarakat tidak menolak pembangunan pemerintah, tapi jangan pula pembangunan tersebut menjadi bencana bagi masyarakat karna pengerjaannya seperti dipaksakan. Jadi saya berharap agar kegiatan ini kembali dilanjutkan", harap Sokhinaso. 




Menanggapi hal tersebut, Rahman Purba selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ketika dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Senin (31/1/22). Ia menjelaskan bahwa "pekerjaan pembangunan bronjong di sungai Ehau itu adalah kegiatan yang sudah ada di dalam Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA), artinya berapa anggarannya, maka segitulah yang kita pergunakan untuk kegiatan yang dimaksud", jelas Rahman. 


Dilanjutkan, "untuk pembangunan bronjong di sungai Ehau itu, kita sudah usulkan kembali anggaran untuk dilanjutkan pengerjaannya", ujar Rahman. 


Dari pantauan awak media, tampak tanah dilokasi pembangunan bronjong, tepat dibelakang rumah Sokhinaso selaku pemilik lahan sudah mulai longsor, sehingga bila terjadi banjir maka kemungkinan tanahnya semakin ambruk. (Bung_zega)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update