Foto : Kadis Pedagangan dan Ketenaga Kerjaan Yurisman Telaumbanua.
GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) - Selain mengalami kelangkaan, Harga minyak goreng disejumlah kawasa pasar di Kota Gunungsitoli semakin meroket tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Gunungsitoli berencana akan melakukan operasi pasar disejumlah titik kawasan pasar.
"iya benar, kita akui bahwa sejak dua minggu terakhir ini harga minyak goreng semakin naik diatas Harga Eceran Tetap (HET). Kita berencana akan melakukan operasi pasar", Ucap Kepala Dinas Perdagangan & Ketenagakerjaan Kota Gunungsitoli (Yurisman Telaumbanua) Kepada wartawan diruang kerjanya. Senin (13/2/2021).
Yurisman menerangkan bahwa Pemkot Gunungsitoli telah melakukan koordinasi kepada Dinas Perindag Provinsi Sumatera Utara dan Bulog Perwakilan Gunungsitoli dalam hal pelaksanaan operasi pasar tersebut.
Terkait harga, Dia memberitahu bahwa saat ini harga minyak goreng curah mencapai Rp 15.000 / Kg, dari harga awal Rp 11.500 / Kg. Sedangkan Minyak goreng kemasan terkadang mencapai Rp 21.000 - Rp 26.000, dari harga awal Rp. 14.000 - Rp 16.000
Tidak hanya itu, lanjut dia, Pemkot Gunungsitoli selama beberapa hari ini juga tetap melakukan pemantauan pasar dan sidak disejumlah lokasi Distributor demi mencegah adanya penimbunan skala besar.
"Dalam sisi pelaksanaan Kita sudah siap, Namun saat ini Bulog masih kekurangan barang. Kita menunggu petunjuk lanjutan untuk melakukan operasi pasar", Katanya.
"Terkait bila ada Distributor atau Pedagang yang nakal melakukan penimbunan minyak goreng, Maka Pemerintah akan memberi sangsi tegas yakni melakukan pencabutan izin usaha", Pungkas Yurisman
Pantauan Wartawan Media Online (Topsumut.Co) dilapangan, Hingga saat ini stok minyak goreng khususnya minyak kemasan masih tersedia disejumlah kawasan pasar beringin dan pasar nou, dengan stok terbatas dan harga yang tinggi. (Cobra)
No comments:
Post a Comment