MADINA (Topsumut.Co) - Terkait maraknya tambang Emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara mendapat kecaman dari Anggota Komisi III DPRI RI, Hinca Panjaitan dan berjanji akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menindak para pelaku tambang ilegal yang merusak Sumber Daya Alam (SDM) Kabupaten Madina dan jangan hanya oknum AAN sebagai tersangka dan berkasnya sudah P21 dan masih banyak lagi para pelaku tambang ilega emas yang harus ditindak, hal itu diungkapkan Hinca Panjaitan dalam kunjungan kerjanya di Madina, Kamis (7/4/2022).
Hinca mengungkapkan itu dihadapan Kapolres Madina, AKBP.H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq SIK, MH dan Pejabat Utama Polres Madina di Lapangan Terbang Kompi Mangga Dua Madina.”Saya mengikuti perkembangan kasus ini, jangan hanya berhenti di AAN saja.Kasus tambang ilegal ini sudah menjadi masalah yang sangat serius,” ujarnya.
Lanjut Hinca mengatakan, penambang-penambang emas ilegal ini bukan hanya AAN saja, masih banyak penambang emas ilegal lainnya.Sehingga nanti Poldasu perlu kerja sama antara pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Madina untuk mengungkap kasus yang berkepanjangan ini.
“Saya yakin Kapolres akan segera selesaikan kasus tambang emas ilegal ini. Kasatreskrim juga saya tahu betul siapa. Jadi saya akan tagih janji mereka nanti,” tuturnya.
Pengurus Partai Demokrat Pusat juga menjamin semua penambang emas ilegal harus di tangkap dan mempertanggung jawabkan apa yang mereka lakukan di Madina. Dia juga akan melihat efek dari kasus tambang ini sangat buruk untuk masyarakat di sekitaran daerah aliran sungai Batang Gadis seraya mengatakan ungkap saja semua pelaku kasus tambang ilegal di Madina ini dan jangan takut .
Laporkan nanti ke saya, siapapun yang terlibat kita akan hukum sesuai perundangan-undangan, Kapolres jangan takut.Saya siap untuk memback up ya,” tegas Hinca sebelum take off kembali ke Medan. (Rochi)
No comments:
Post a Comment