Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Dairi Paparkan Aksi Pertanian Terpadu Kabupaten Dairi Ke Dirjen Kementan Dan Gubenur

Friday, September 2, 2022 | 7:54 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-03T02:54:56Z


DAIRI  (Topsumut.Co)  -  Beberapa usulan terkait pengembangan pertanian terpadu di mana Dairi telah menentukan titik lokasi untuk pengembangan dimaksud. Lokasi dimaksud diperuntukkan bagi holtikultura dan pangan. Dimana untuk holtikultura yang ditanam kentang, cabe merah dan bawang serta kubis, lahan yang disediakan 500 hektar di Kecamatan Parbuluan.


Hal tersebut disampaikan Bupati Dairi, Eddy Berutu dalam paparan materinya saat Pemprovsu mengadakan pembahasan rencana aksi pembangunan pertanian terpadu di Sumatera Utara, Jumat  kemaren (2/9/2022) di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara jalan Sudirman nomor 41 Medan. Dimana pembahasan tersebut adalah menindaklanjuti pelaksanaan pembangunan pertanian terpadu di Sumatera Utara melalui klaster pembangunan food estate pada kabupaten sentra produksi pertanian.


Pembahasan rencana aksi tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu dan para bupati. 



Selanjutnya Bupati Dairi menjelaskan bahwa untuk holtikultura, telah menyiapkan 100 hektar bibit untuk kubis, kentang 150 hektar, cabai 100 hektar, dan bawang 50 hektar. 


"Kami juga sudah menyiapkan mekanisme KUR klaster kepada para petani dengan bunga rendah yakni KUR klaster kopi dan jagung ", ujar Bupati Dairi.


Usai pertemuan tersebut, Eddy Berutu menuturkan ada 2 sentra yang diusulkan untuk menjadi tulang punggung pertanian di Dairi guna mendukung Sumatera Utara. 


Sentra itu yakni holtikultura di Kecamatan Parbuluan mengingat saat ini kebutuhan seperti cabai dan kentang sudah mulai sulit di dapatkan. 


"Kecamatan Parbuluan masyarakatnya siap dan komit ditugaskan untuk menjadi sentra pertanian terpadu holtikultura," ujarnya di dampingi Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Perikanan Robot Simanullang dan Sekretaris Bappeda Romedi Bangun.


Selain holtikultura, Ia juga mengusulkan sentra jagung yang di khususkan di Kecamatan Tanah Pinem, di beberapa desa yang lahannya telah disiapkan untuk dijadikan sebagai sentra jagung. 


Pemerintah daerah juga  menghimpun para petani dalam sebuah ekosistem, yakni KUR klaster yang bekerjasama dengan Bank Sumut guna mendukung para petani dalam mengembangkan hasil produksi pertaniannya seperti penyediaan bibit, penyertaan modal dan pembeli (off taker) yang akan membeli hasil pertanian.


"Kita berharap kepada Pak Menteri Pertanian, Pak Gubernur Sumatera Utara, untuk membantu Kabupaten Dairi dalam membangun infrastruktur dasar seperti jalan, embung, gudang untuk tempat penyimpanan, sehingga para petani bisa bekerja sendiri dengan sistem yang telah disiapkan. Tadi saya mendengar langsung keputusan dari Pak Gubernur Edy Rahmayadi untuk menyetujui Tanah Pinem sebagai sentra jagung ", pungkas Eddy Berutu.

 ( Nining ).

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update