Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polemik perbatasan Desa Berua dan Desa Meafu terus bergejolak

Wednesday, October 12, 2022 | 8:31 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-12T15:31:31Z


NIAS UTARA (Topsumut.Co)  -  Entah sampai kapan pemerintah Kabupaten Nias Utara mampu mengatasi masalah perbatasan Desa Berua Kecamatan Namöhalu Esiwa dan Desa Meafu Kecamatan Lahewa Timur, hingga kini masih bergejolak.


Kepala Desa Berua Kecamatan Namöhalu Esiwa, Pj Terima Syukur Gea akhir-akhir ini mengarahkan Dana Desa pada pembangunan fisik, yaitu membangun jalan di Dusun III dan Dusun IV di Desa Meafu Kecamatan Lahewa Timur dengan alasan bahwa warganya berada di beberapa Dusun tersebut, sementara Desa Meafu termasuk wilayah Kecamatan Lahewa Timur.


Pj Kades Berua, Terima Syukur Gea saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/10/2022) via selular, ia menjelaskan bahwa " pemerintah Desa Berua sudah sepakat untuk memberdayakan keluarga kita yang berada di Dusun III dan Dusun IV yang notabene benar atau tidak itu termasuk wilayah Desa Meafu ".



" Kami memberdayakan mereka karna mereka mengatakan belum merdeka dan belum tersentuh pembangunan, sementara masih mengaku bahwa mereka adalah warga Desa Berua", terang Pj Kades.


Ditambahkan, " jadi ketika saya disurati oleh Kades Meafu dengan menyinggung masalah aset, saya menyatakan siap untuk menyerahkan aset bahkan tidak mencatatkan aset, karena kita membangun jalan disana hanya bentuk pemberdayaan saya kepada warga saya yang ada disana, itu kuncinya ", tegas Terima Syukur. 


Sementara itu, Kepala Desa Meafu, Kadieli Gea saat dimintai tanggapannya terkait polemik perbatasan Desa Berua dan Desa Meafu, serta pembangunan atau pengerasan jalan di Dusun III dan Dusun IV wilayah Desa Meafu, ia menegaskan bahwa kegiatan itu tidak diizinkan.


" Sebenarnya perbatasan Desa Berua dengan Desa Meafu itu ada gapura dan bisa dikatakan sebagai perbatasan antara Kecamatan Namöhalu Esiwa dengan Kecamatan Lahewa Timur ", ujar Kades Meafu saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/10/2022) via selular.


Ditambahkan " tapi anehnya sekarang Desa Berua melakukan pengerasan jalan di jalan yang sebelumnya sudah kami buka dengan memakai alat berat yang anggarannya dari Dana Desa Meafu, artinya terjadi tumpang tindih pembangunan. Kami yang membuka jalan, dan Desa Berua yang melakukan pengerasan, kan aneh ", ujar Kades Meafu Kadieli Gea.


Kemudian, atas nama pemerintah Desa Meafu bersama BPD pernah menyurati Kades Berua yang isinya bahwa tidak mengizinkan Desa Berua membangun di wilayah Desa Meafu, dan surat itu juga kami tembuskan kepada Bupati Nias Utara cq. Kadis PMD, kemudian Inspektorat, Camat Namöhalu Esiwa, dan Camat Lahewa Timur, namun hingga saat ini belum ada titik terang ", tegas Kadieli Gea.


" Maka dengan itu, atas nama masyarakat Desa Meafu berharap agar pihak pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi hal ini sebelum timbul masalah besar ", harap Kades Meafu. 


Hingga berita ini dilansir, awak media masih belum berhasil mendapatkan tanggapan dari pemerintah Kabupaten Nias Utara bagian Tata  pemerintahan. 

(Hz)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update