Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Laporan Dugaan Larang Wartawan meliput RSU Pratama, Bernilai Puluhan Milyar di proses penyelidik

Friday, January 20, 2023 | 8:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-21T05:40:59Z


NIAS  (Topsumut.Co)  -  Tindakan menghalangi tugas pers oleh oknum berpakaian preman dilokasi pembangunan RSU Pratama Kab. Nias, berlanjut dalam penyelidikan Polisi. 


Fatiziduhu Zai salah seorang insan pers yang juga sebagai pelapor di Polres Nias menerima SP2HP dari Polres Nias.


Kejadian ini terjadi disaat beberapa insan pers hendak meliput kegiatan komisi II DPRD Kab. Nias yang melakukan monitoring dan tugas pengawasannya di area pembangunan RSU Pratama Kab. Nias pada hari Jumat 6 Januari 2023. Saat pers meliput kegiatan anggota DPRD Komisi II, Kita dihalangin oleh Oknum yang diduga preman bayaran Kontraktor/PPK pembangunan RSU Pratama."Tidak Boleh masuk", kata preman itu..




Menurut Fatiziduhu Zai, bahwa pembangunan RSU Pratama Kab. Nias dinilai janggal dan misterius oleh warga sekitar. Dimana lokasi proyek RS Pratama Kab. Nias dijaga ketat oleh sekelompok OTK berbaju preman sehingga masyarakat sekitar maupun LSM, sulit melakukan monitoring dan pengawasan atas proyek pemerintah tersebut. Apalagi insan pers juga dilarang meliput kegiatan itu.



Di tambahkannya, kontraktor pelaksananya juga tidak pernah nampak dilokasi, proyek puluhan millyar ini sangat misterius," ujar Fatiziduhu.


Menurut salah seorang warga yg tidak mau disebutkan namanya bahwa beredar isyu ditengah-tengah masyarakat, kalau kontraktor di proyek tersebut adalah seseorang politisi yang punya pengaruh besar kepada pejabat daerah. Bukan rahasia umum lagi, rekanannya misterius tidak pernah datang kesini,"  ujarnya.


Menurut pantauan media, pekerjaan yang sudah diperpanjang masa kerja 50 hari melewati tahun anggaran tersebut tidak akan siap sampai pada saat yg ditentukan, peralatan sangat terbatas dalam proses pekerjaa dilapangan.



Konsultan pengawas yang juga diduga sekaligus perencana itu tidak profesional dalam melakukan pengawasan bahkan terkesan ikut bekerjasama dengan kontraktor dalam mengelembungkan progres kerja.

Disebut-sebut Ir. Lianus Nduru, MM sebagai Direktur Konsultan pengawas dalam pembangunan RSU Pratama Kab. Nias dimaksud.


Kegiatannya tertutup, seperti ada sesuatu yang disembunyikan didalam sana, itu dijaga beberapa oknum berpkaian preman. Pekerjaannya asal-asalan. Kami bingung, itu proyek pribadi atau proyek pemerintah? Ujar salah seorang warga saat beberapa media pers menyambangi beberapa warga sekitar itu.


Harapan beberapa Aktivis dan Pers kiranya Kepolisian dapat memproses kasus ini dengan baik mewujudkan semboyan Polisi Presisi. Ini salah tugas Kapolres Nias untuk menekan gaya premanisme di proyek-proyek pemerintah sehingga dapat menekan angka Kriminal diwilayah hukumnya.


(Cobra)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update