Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kronologi Pasien Melahirkan Bayi Meninggal di Ambulans.

Sunday, February 5, 2023 | 1:15 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-05T09:15:55Z


DAIRI  (Topsumut.Co)  -  Seorang pasien Ibu  hamil yang berinisial JL ( 32 ) masuk RSUD Sidikalang, pada hari Jumat (3/2/2023) sekitar Pukul 16.50 WIB dan kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan menggunakan Ambulans yang didampingi oleh perawat rujuk.


Namun pasien tersebut melahirkan di dalam mobil ambulans milik RSUD Sidikalang saat dalam perjalanan usai dirujuk dari RSUD Sidikalang Dairi menuju Medan dan kondisi bayi dinyatakan sudah meninggal dunia.


Dirut RSUD Sidikalang melalui Humas RSUD Sidikalang Jetra Bakkara yang didampingi dr. Mey Sitanggang Sabtu (04/02/2023) di RSUD Sidikalang menjelaskan bahwa pada Jumat ( 03/02/2023) sekitar Pukul 16.50 WIB ketika  saat diperiksa oleh dokter, pasien ibu hamil (JL), sudah mengalami pendarahan aktif.


Kemudian oleh petugas medis dilakukan pertolongan pertama menggunakan oksigen, infus, dan transfusi darah dilanjutkan dengan pemeriksaan detak jantung janin. 


"Pada pukul 17.30 WIB, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, detak jantung janin dinyatakan sudah tidak ada dan kondisi bayi sudah meninggal dalam rahim (Stillbirth)," ujar Jetra Bakkara.


Lebih lanjut  Jetra menjelaskan bahwa sebelumnya pada Pukul 16.55 WIB, bidan mengantar permintaan cek darah ke laboratorium, kemudian memanggil DPJP (red:Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) IGD untuk memeriksa pasien.


"Pukul 17.05 WIB, DPJP IGD tiba di VK (red: ruang bersalin), langsung memeriksa pasien, mendengarkan DJJ (red:detak jantung janin) kembali di depan suami pasien, namun DJJ tidak terdengar, oleh dokter kemudian dijelaskan kepada suami pasien bahwa DJJ tidak terdengar, dan suami pasien mengerti," ujar Jetra.


Masih kata Jetra, berdasarkan pertimbangan medis, dan demi keselamatan pasien, dokter menganjurkan untuk kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan menggunakan ambulans yang didampingi oleh perawat rujuk.


Namun dalam perjalanan menuju RSUP HAM terjadi kemacetan di jalan perbatasan Dairi dengan Kabanjahe, pasien mengalami kontraksi. 


Jetra menambahkan bahwa awalnya sopir ambulans berinsiatif, membawa pasien kembali ke Sidikalang, namun melihat kondisi pasien yang semakin lemah, perawat rujuk berupaya menghubungi Puskesmas terdekat, dan yang terdekat adalah Puskesmas Merek. 


Ambulans pun putar balik  menuju ke Puskesmas Merek, sementara dalam perjalanan pasien terus mengedan, sehingga perawat rujuk mempersiapkan untuk kelahiran di ambulans. 


"Informasi dari perawat rujuk menyebut, saat dalam perjalanan, tepatnya di Tiga Panah, Kabupaten Karo, pasien melahirkan bayi yang telah meninggal, pada pukul 00.30 WIB.  Namun  oleh sopir dibawa ke Puskesmas Merek Tanah Karo,” ujar Jetra.


Selanjutnya Jetra menjelaskan bahwa saat bayi lahir, kondisi bayi tidak segera menangis dan sudah membiru sehingga perawat langsung membungkus bayi dengan kain. 


"Tindakan selanjutnya, perawat menolong ibu untuk melahirkan plasenta. Sesaat setelah itu plasenta juga lahir. Ambulans tiba di Puskesmas Merek. Di Puskesmas, bidan Puskesmas Merek melakukan pemantauan kepada pasien dan menyatakan plasenta sudah lengkap,"kata Jetra.


Setelah pemantauan bidan Puskesmas Merek selesai, keluarga pasien meminta dibawa kembali saja ke RSUD Sidikalang.


"Oleh perawat rujuk dan bidan puskesmas menyarankan untuk menunggu di Puskesmas Merek saja sampai keadaan pasien lebih stabil  dan keluarga pasien  pun mengerti dan menyetujui," pungkas Jetra.


( Nining ).

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update