Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rangkaian Kunker Bupati Dairi, Lompoh br. Pinem Ikut KB, Mengatur Jarak Lahir Dan Cegah Stunting

Thursday, February 9, 2023 | 6:52 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-10T02:52:05Z


DAIRI   (Topsumut.Co)  -  Di sela-sela kunjungan kerja (kunker) Bupati Dairi DR. Eddy Keleng Ate Berutu di Desa Lae Perimbon, Selasa kemaren (7/2/2023), Lompoh br. Pinem warga Dusun Lau Sungsang, Desa Lau Perimbon Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi turut mengikuti program peserta KB.


Ini baru pertama kalinya saya ikut program KB. Menurut saya, ikut program KB itu penting, guna mengatur jarak lahir anak, dan juga demi kesehatan. Tadi saya pasang KB Implant," ujar Lompoh 


Kesadaran repotnya mengurus anak, turut andil menyadarkan Lompoh untuk ikut berpartisipasi pada program pemerintah untuk ber-KB.


"Sekarang ini repot ngurus anak, apalagi punya anak banyak. Sebagai orangtua kita juga harus menjamin kesehatan anak-anak kita dan menjamin kehidupan mereka. Jadi dengan mengikuti program KB ini, kita bisa atur jarak anak pertama dan kedua, sehingga kehidupan mereka lebih terjamin," kata perempuan berusia 24 tahun ini.


Sementara itu Bupati Dairi dalam kesempatan kunkernya menyebutkan bahwa masalah stunting adalah masalah utama kualitas sumber daya manusia Indonesia. Jika anak Indonesia banyak stunting, maka ambisi, aspirasi bangsa dalam membangun bangsa jangka panjang akan terhambat.


"Mengatur jarak lahir anak melalui program KB juga menjadi solusi jitu peningkatan kualitas SDM kita. Jarak lahir anak pertama ke anak berikutnya perlu diatur sehingga pemenuhan gizi antar anak bisa lebih optimal," katanya.


Dikatakan Bupati bahwa saat ini pemerintah terus berupaya agar angka stunting di Kabupaten Dairi sampai dengan tahun 2024 dapat di bawah 14 % sesuai target nasional


Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) dr. Nitawaty Sitohang yang ikut serta mendampingi kunker bupati mengatakan bahwa penggunaan KB implan yang pemasangannya dilakukan dengan benar bisa memberikan efektivitas hingga 99% dalam mencegah kehamilan.


"Efek ini bisa bertahan hingga sekitar 3–5 tahun. Keberhasilan KB implan dalam mencegah kehamilan tergolong lebih tinggi daripada jenis kontrasepsi lainnya, seperti kondom atau pil KB. Ini adalah salah satu upaya kita menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas SDM kita," kata dr. Nita.


Sebagai informasi, dalam kunker ini Dinas P3AP2KB juga memberikan layanan dan konsultasi kesehatan kepada para ibu-ibu dari Desa Lau Perimbon, juga layanan dan program dari dinas-dinas lain. 


( Nining ).

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update