TANAHKARO (Topsumut.Co) Menanggapi keluhan Bapak Erwin Ginting, warga yang bermukim bersebelahan dengan PT.Medan Distribusindo Raya yabg bergerak dibidang distribusi produk Wings, berlokasi di Jalan besar Kabanjahe - Merek Kabupaten Karo. Dan berdasarkan pemberitaan pada Rabu,29/03/2023, yang mana Bapak Erwin Ginting mengeluhkan bahwa limbah perusahaan yang berada tepat di sebelah rumahnya sudah tiga tahun mengalir dan menimbulkan bau tak sedap, menyebabkan keluarganya merasa tak nyaman dan bisa dihinggapi penyakit malaria akibat genangan air dari perusahaan tersebut.
"Limbah air yang beraroma busuk dan menyengat itu masuk ke kamar mandi, bahkan halaman belakang rumah kondisi tekstur tanahnya menjadi lembek dan menurun terus, hingga tiga kali beli tanah timbun, juga ternak ayam yang tadinya banyak sekarang hanya tinggal dua ekor saja, semuanya mati, setelah saya perhatikan, matinya ternak saya ini karena meminum air limbah yang mengalir dari rembesan air dari Perusahaan ini",ungkapnya Pak Erwin ketika itu dengan raut wajah sedih.
Atas keluhan Pak Erwin pada Pemberitaan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo, Radius Tarigan beserta Kabid Penataan, Gloria Tarigan dan Gunana Sinukaban turun langsung meninjau limbah PT. Wings ( Medan Distribusindo Raya ) di Jalan Raya Kabanjahe - Merek, pada Hari Selasa 04/04/2023 kemaren.
Kepala Dinas lingkungan hidup Radius Tarigan kepada awak media mengatakan, pertama saya ucapkan terimakasih atas informasinya dan saya bersama anggota sudah turun langsung kelapangan, meninjau limbah perusahaan PT. Wings ( Medan Distribusindo Raya) di Jalan Lintas Merek - Kabanjahe, ujarnya pada Rabu 05/04/2023.
Lanjut Radius, kami telah memantau penampungan limbah, kami melihat pengelolaan limbahnya cukup bagus, terbukti dari air limbahnya bisa beternak ikan, berarti tidak membahayakan bagi kesehatan. Dan mengenai rembesan air yang mengalir kerumah Pak Erwin tersebut, menurut Manager PT. MDR, Erwin, itu adalah air drainase dari parit yang menampung air hujan, bila turun hujan dan paritnya penuh airnya meluap keluar, itulah yang mengalir kerumah warga tersebut, terang Radius.
Kadis ramah ini menambahkan, terkait Dokumen Perusahaan juga kami sempat menanyakai dan memeriksa, ternyata Dokumen mereka lengkap dan tidak ada kami temukan kejanggalan. Hanya saja pada pertemuan itu kami mengingatkan agar pihak perusahaan memperbaiki tembok - tembok yang bocor agar air tidak lagi mengalir ke rumah warga yang ada disebelahnya.
Ternyata setelah kami lihat, kebetulan tukang sedang bekerja menambal / memperbaiki dengan menyemen kembali tembok - tembok yang bocor tersebut, jadi pada intinya Perusahaan tersebut bertanggungjawab akan kerusakan yang ada, kata Kadis yang di iyakan oleh Kabidnya, Gloria Tarigan.
Perlu diketahui juga bahwa, Dinas Lingkungan Hidup itu hanya bisa melakukan pembinaan, menyurati bila ada ditemukan ketidak beresan pengelolaan suatu perusahaan. Namun kami tidak bisa mengambil tindakan, kalau memang menyalahi hukum itu sudah rananya Polisi dan Kejaksaan. Sementara untuk memberhentikan kegiatan itu ada di Dinas Perizinan. Intinya Dinas Lingkungan Hidup itu hanya membina dan menyurati, tutup Kadis Lingkungan Hidup, Radius Tarigan sembari tertawa.
( Sa,aLi Zebua)
No comments:
Post a Comment