Istimewa/link media rakyat
MEDAN (Topsumut) - Seorang oknum guru yang mengajar di SMP Negeri 16 Medan diduga mengusir siswa disekolah lantaran tidak membayar uang kegiatan perkemahan sabtu minggu (Persami) dan Pensi.
Oknum guru itu bernama Fitri. Dia merupakan wali kelas murid yang bernama Audiah yang masih duduk dibangku kelas IX. Hal ini, Audiah terpaksa menanggung malu karena disuruh pulang oleh oknum guru tersebut.
Langkah oknum guru itu, membuat ketua LSM Garda Peduli Indonesia, Frisdarwin angkat bicara. Dia sangat murka kepada pihak sekolah setelah mengetahui peristiwa tersebut.
"Kita kecewa langkah oknum guru itu. Masa hanya gara gara masalah kecil, siswa diusir belajar. Itu kan sudah membunuh karakter siswa itu," kata Frisdarwin Silalahi kepada topsumut saat ditemui di DPRD Sumut, Selasa (19/4/2023).
Menurutnya, pihak sekolah sudah boleh mengambil tindakan tegas kepada oknum guru tersebut. Sebab, langkah oknum guru itu tidak terpuji dan tidak profesional di mata publik.
"Langkah yang tepat pihak sekolah memberikan tindakan tegas kepada oknum gurunya. Kalau bisa gurunya dievaluasi karena sudah mecederai tupoksi dunia pendidikan," tegasnya.
Peristiwa ini pun, kata Frisdarwin, pihaknya akan melaporkan ke Wali Kota Medan dan Menteri Pendidikan serta kepada Dinas terkait. Apalagi guru itu, mengirim pesan kepada orang tua murid melalui via whatshapp.
"Maaf, pak, karena bapak belum datang memenuhi panggilan orang tua, maka sesuai dengan peraturan sekolah Audiah harus kami pulangkan segera dan hanya boleh datang masuk kembali ke sekolah sampai bapak /ibu datang kesekolah," bunyi chat oknum guru itu kepada orang tua siswa Audiah.
"Sudah kita terima data - data dari siswa tersebut. Tinggal kita menginventarisir. Pasti kita laporkan,' pungkasnya mengakhiri.
Drs. Maradu Silaban, M.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Medan saat dikonfimasi terkait pengusiran siswa tersebut tidak bisa ditemui disekolah. Kata staf menyebutkan Kepseknya sedang rapat di Dinas.
TIM
No comments:
Post a Comment