DAIRI (Topsumut. Co) - Mendidik anak harus dinamis, tidak monoton, dan sesuai perkembangan zaman. Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang menekankan bahwa anak harus dididik sesuai kodrat zamannya, bukan seperti zaman dulu lagi, sehingga pendidikan yang kompetitif yang memerdekakan bisa diraih menuju Indonesia emas tahun 2045 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dairi Eddy Berutu saat membacakan amanat arahan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Anwar Nadim Makari, pada upacara Perayaan Hari Pendidikan Nasiona (Hardiknas) yang diperingati setiap Tanggal 2 Mei yang dilaksanakan di Kecamatan Tigalingga yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Tigalingga dengan pembina upacara Bupati Dairi Eddy Berutu Sabtu kemaren (6/5/2023).
Lebih lanjut Bupati Dairi menjelaskan filosofi itu juga selaras dengan kurikulum Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan saat ini guna membawa bangsa Indonesia semakin membawa kita dekat dengan cita-cita luhur bapak pendidikan bahwa pendidikan haruslah mampu menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat.
"Pendidikan harus memberi kemerdekaan bagi murid. Metode lama dan konvensional yang digunakan guru jangan digunakan lagi. Perhatikan karakteristik murid di dalam kelas. Jangan lupa meramu pembelajaran berbasis digital. Ini tuntutan zaman yang harus kita ikuti, mau tidak mau," ujarnya.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi siswa-siswa berprestasi di sekolah, serta hiburan persembahan dari para siswa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekda Budianta Pinem, Asisten Administrasi umum, Oloan Hasugian, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Fatimah Boang Manalu, Camat Tigalingga Untung Nahampun, Ketua PGRI Jolenta Siahaloho, Kepsek SMA 1 Tigalingga Indra Syahputra Padang, Ketua Komite sekolah Charles Tamba, para guru, orangtua siswa, dan undangan lainnya.
(Nining).
No comments:
Post a Comment