Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Bupati Nias Barat Bohongi Publik, RSP di Desa Lologolu Belum Selesai di Kerjakan

Tuesday, May 30, 2023 | 7:57 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-30T14:57:51Z


NIAS BARAT  (Topsumut.Co)  - Hiruk pikuk proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama yang terletak di Desa Lologolu Kabupaten Nias Barat, semakin memanas, beberapa penggiat anti korupsi di Kabupaten Nias Barat, mengecam pernyataan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu pada saat  berkunjung di RSP Lologolu, beberapa hari yang lalu, banyak menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat Kabupaten Nias Barat, usai memberikan keterangan yang diduga tidak benar alias bohong.


Pernyataan yang disampaikan Bupati Nias Barat pada saat memantau pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Lologolu Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat, Sabtu, 27 Mei 2023, dimana Bupati Nias Barat menjelaskan bahwa Rumah Sakit Pratama Lologolu telah siap dibangun dan akan segera difungsikan.


Namun salah seorang penggiat anti korupsi dari LSM Peduli Kepulauan Nias (PKN), Petrus S. Gulo S.E, mengatakan bahwa, pernyataan Bupati Nias Barat ini, sangat berbeda dengan kenyataan di lokasi, masih terlihat banyak bagian pekerjaan yang masih belum siap.



,"Pernyataan Bupati Nias Barat ini sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan, pekerjaan pembangunan RSP Lologolu, masih terlihat masih banyak bagian pekerjaan yang masih belum siap, dan foto bagian proyek  yang masih belum siap itu sudah beredar luas di tengah masyarakat, dan sampai viral di medsos, foto bertanggal sama dengan kunjungan Bupati Nias Barat, 27 Mei 2023, waktu pengambilan foto berkisar dari pukul 16.00 sampai 17.10 Wib, di lokasi Desa Lologolu Kecamatan Mandrehe, dan diperkirakan foto itu diambil setelah selesai kunjungan Bupati Nias Barat di lokasi RSP Lologolu," beber Petrus.


Dalam kunjungan Bupati Nias Barat ke lokasi RSP Lologolu, yang didampingi sejumlah pejabat Nias Barat dan Ketua DPRD Nias Barat, Evolut Zebua, menanggapi, bahwa  pekerjaan proyek RSP yang sebagian lagi masih belum siap, sedikit berbeda dengan pernyataan Bupati Nias Barat.


"Kunjungan Bupati Nias Barat ini didampingi sejumlah pejabat Nias Barat, termasuk Ketua DPRD Nias Barat, yang diduga sedikit beda pendapat dengan orang no 1 di Kabupaten Nias Barat. Lebih anehnya lagi, tak ada seorangpun pejabat Nias Barat yang mendampingi Bupati yang menanggapi bagian bangunan Rumah Sakit Pratama Lologolu yang masih belum siap itu, seolah semua menyanyikan lagu yang sama, bahwa Rumah Sakit Pratama Lologolu telah siap, plus berbagai pujian tanda keberhasilan," ungkap  Petrus salah seorang penggiat anti korupsi di Kepulauan Nias.


Lanjut, Ketua LSM PKN, Petrus S. Gulo, menambahkan, dalam beberapa pemberitaan yang diduga tidak objektif, karena menutupi bagian pekerjaan yang masih belum siap, hanya membagi foto yang terlihat dari depan dan bagian bangunan yang sudah siap saja, padahal masih tampak beberapa bangunan fisik lain yang  belum siap dan masih tahap pekerjaan.


Kejadian ini sangat memilukan, karena kebohongan ini terbangun dari pernyataan Bupati Nias Barat sebagai pemimpin tertinggi di daerah, dan atas penglihatan Bupati sendiri pada saat melakukan kunjungan langsung, alias tidak berdasarkan informasi dari pihak terkait lainnya.


Kebohongan seperti ini merupakan tindakan pidana pejabat publik, yang dilakukan dengan sengaja dan secara terang-terangan di hadapan publik.


Bangunan yang dinyatakan telah siap, tidak sama dengan bangunan yang hampir siap. Bangunan yang telah siap, berarti semua item pekerjaan berdasarkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dalam kontrak pekerjaan sudah siap semuanya.


Terkait dengan pembangunan Rumah Sakit Pratama Lologolu ini, diduga jangan-jangan sudah dinyatakan siap 100% berdasarkan laporan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), dan telah dilakukan serah terima pertama (PHO).


Bupati diminta untuk berhenti berbohong kepada rakyat Nias Barat, termasuk menutupi berbagai persoalan pembangunan RSP Lologolu itu. Sekarang sudah era digitalisasi, dan masyarakat sudah lebih kritis, hanya sebagian saja yang bisa diarah-arahkan, itupun karena kepentingan.


Tidak bisa ditutu- tutupi lagi masalah pembangunan RSP Lologolu itu, bermula dari tahap permohonan sampai pelaksanaan, sarat dengan pelanggaran hukum dan KKN. Jangan karena diburu siap, maka masalah sudah selesai. Jangan dengan temuan BPK dan telah ditindaklanjuti, maka tidak ada masalah lagi," tutup Ketua LSM PKN mengakhiri.


Mungkin banyak pihak berdebat kusir dan menganggap lebih benar, tapi proses hukum akan memberikan jawaban dengan benar.


Ketua DPRD Nias Barat Evolut Zebua dalam pernyataannya pada saat memberikan keterangan dilokasi proyek, kepada wartawan di sebuah video, yang dibagikan  disalah satu groop mengakui bahwa "masih ada yang belum siap,  hal yang wajar". Proyek yg dinyatakan sudah siap, berarti sudah siap semua item pekerjaan berdasarkan RAB dalam kontrak. Namun pekerjaan yang sudah siap, TIDAK SAMA DENGAN PEKERJAAN YG HAMPIR SIAP," ujarnya dalam video tersebut.


Pernyataan Ketua DPRD Nias Barat Evolut Zebua diduga sedikit bertolak belakang dengan pernyataan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu.


Ketika wartawan media Topsumut.co mengkonfirmasi kepada Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, melalui pesan WhatsApp, mengatakan," Saya tdk jawab di WA. Datang saja,  Dan saya rasa sdh tau diberita Komimfo Nias Barat bahwa sudah siap," balas Bupati Nias Barat di WhatsApp.


(Cobra)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update