GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) - Aspek teknis reklamasi tidak hanya memberi manfaat secara ekonomi, namun juga bermanfaat bagi aspek sosial (kepentingan umum) dan lingkungan hidup.
Kegiatan reklamasi di Desa Miga, disambut baik sekelompok nelayan, hal ini diketahui saat awak media topsumut.co, turun hendak melakukan konfirmasi kepada sekelompok nelayan dan Pengusaha hasil bumi Fernis Giawa dikediamannya, Senin 19/6/2023.
Pernyatakan sikap mendukung kegiatan penimbunan pantai yang di kegiatannya di laksanakan dilahan milik Fernis Giawa, yang juga warga desa Miga dusun 2. dengan adanya kesepakatan antara nelayan dengan pengusaha, walaupun masih terdapat sebagian warga yang tidak menginginkan kegiatan pembangunan reklamasi dilanjutkan, dikarenakan ditompengi seseorang warga agar suasana seakan tidak tidak kondusif, sementara sebagian warga didusun 2 desa Miga hanya mengandalkan pencaharian sebagai nelayan dengan menjual hasil tangkapannya. Tidak tertutup kemungkinan Reklamasi ini sering menimbulkan eksternalitas oleh masyarakat dan pemanfaat.
Melihat hal ini baik dan masuk akal, sekelompok Nelayan Desa Miga di Gunungsitoli menyatakan sikap mendukung kegiatan penimbunan pantai yang dilakukan di lahan milik Fernis Giawa, salah satu warga setempat.
Pernyataan sikap itu diungkapkan perwakilan kelompok nelayan Dusun 2 Desa Miga, Delfiansyah Harefa, Rahmat Arif Saragi, dan trider Harefa.
"Terkait penimbunan pantai di lahan milik Fernis Giawa, kami menyatakan setuju", kata mereka kepada wartawan, Senin kemarin.
Mereka menyampaikan sikap mendukung lantaran pemilik lahan telah berjanji akan membuat jalan dan tambatan perahu yang layak bagi nelayan dan juga berencana akan membuat depot BBM untuk para nelayan
Bahkan mereka pun berterima kasih kepada pengusaha hasil bumi itu telah memberi akses selama ini berupa pintu keluar masuk para nelayan sehingga dengan mudah melaut.
"Kami tegaskan perairan Miga ini bukan lokasi pengembangan terumbu karang. tidak ada. Pengalaman kami sebagai nelayan, justru di rongga batu batuan timbunan ini banyak berkembang biak udang dan sebagian ikan", sebut Delfiansyah Harefa.
Lanjutnya ,"Kami warga dusun II Desa Miga sangat mengapresiasi pembangunan reklamasi di pesisir pantai dusun II, salah seorang pengusaha lokal Pak Fernis Giawa, yang menyatakan kesiapannya membantu menyiapkan tambatan perahu kepada kami nelayan didusun II Desa Miga, tidak hanya itu Pak Giawa juga berencan menyediakan Depot minyak bagi kami nelayan," ujar Tridel Harefa.
Terkait hal ini, Fernis Giawa saat dikonfirmasi, menyatakan dirinya siap menyediakan jalan bagi para nelayan dan lokasi tambatan perahu bagi mereka dan rencana menyediakan Depot BBM.
"Saya siap membangun akses nantinya dan juga tambatan perahu yang layak, kita juga akan berencana menyediakan Depot BBM untuk memudahkan nelayan apa lagi situasi minyak semakin sulit untuk di dapatkan, kita akan menyulap lokasi reklamasi menjadi ikon pariwisata,
dengan menyajikan, pusat jajanan lokal dengan menu khas Nias, dan juga menyediakan kolam renang sebagai wahana tempat bermain bagi anak-anak, hingga dewasa, menyiapkan wifi gratis, sehingga kita dapat membantu pemerintah kota dengan membayar pajak kedaerah, atau PAD," beber Giawa.
Namun, upaya keberatan beberapa warga terhadap penimbunan lahannya, kata Fernis menduga sudah ditompengi oleh seseorang dengan maksud membuat agar keruh suasana. "Saya sudah tau, itu maksud mereka", terangnya.
Namun hal Reklamasi di pesisir merupakan salah satu solusi pengadaan lahan. Dari aspek private cost, manfaat ekonomi reklamasi lebih besar, jika didibandingkan dengan pembelian lahan di daratan. menghadapi kerumitan negosiasi dengan pemilik lahan dan harga yang relatif tinggi.
(Tim)
No comments:
Post a Comment