Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Trauma Akibat Sering Dibuli Yariani Pilih Tidak Sekolah Lagi Di SMA Negeri 2 Kabanjahe

Wednesday, June 7, 2023 | 12:43 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-07T14:38:39Z


KARO   (Topsumit.Co)  -  Punya cita-cita besar Yariani sementara harus menggatungkan harapannya karena ia tidak lagi mau mengikuti proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Kabanjahe akibat kerap dibuly teman sekelasnya.


Yariani saat ditemui awak media di rumah sepupunya di sekitar jalan Veteran Kabanjahe Selasa (07/06/23), berlinang air mata menuturkan bahwa awalnya ia sangat senang bisa diterima sebagai siswi di SMA N 2 Kabanjahe karena memang sejak duduk bangku SMP ia berusaha supaya dapat meraih juara kelas agar bisa masuk ke SMA N 2 Kabanjahe. Namun ia tidak menyangka bakal mendapatkan bulyan yang luar biasa sehingga ia memutuskan untuk tidak sekolah lagi.


"Sempat mengikuti proses belajar selama kurang lebih 4 bulan awalnya saya sangat senang bisa diterima di SMA Negeri 2 Kabanjahe, namun ketika saya mulai mendapatkan cemoohan dari teman sekelas saya memilih berhenti karena tidak tahan  mendengarkan cemoohan setiap harinya," tutur Yariani berlinang air mata.



Ketika ditanya apakah pernah melaporkan ke pihak sekolah, Yariani mengaku tidak berani karena takut malah akan di marahi balik disekolah. Yariani juga mengaku tidak pernah ditanya pihak sekolah mengapa ia tidak sekolah lagi dan hanya mendapatkan surat panggilan dan surat yang menyatakan bahwa ia telah dikeluarkan dari sekolah.


"Saya tidak berani melapor ke guru pak,takutnya malah kena marah,sejak saya tidak masuk sekolah lagi juga tidak pernah ada guru atau teman sekelas yang datang menayakan kenapa saya tidak sekolah lagi,'tutur Yani.


Yani sangat trauma akibat bulyian yang dialaminya dan berharap agar kedepannya kejadian yang menimpanya tidak dialami pelajar lainyanya karena menurutnya sangat berpengaruh pada mental orang yang di buly.

"Hampir setiap hari saya dibuly,teman-teman kalau memanggil saya 'Woi Nias',yang awalnya itu terjadi ketika mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materinya tentang kesukuan,sejak saat itu teman sekelas saya tidak pernah memanggil namanya saya dan selalu bilang hei Nias sama saya pak."Saya berharap kejadian ini cukuplah hanya terjadi pada saya dan tidak menimpa pelajar lainnya, karena mental saya cukup tergganggu bahkan saya merasa seolah tidak ada yang simpati pada  saya seperti tidak ada yang bersahabat,"urai Yariani bersedih seraya berkata ia tidak akan mau lagi datang SMA N 2 Kabanjahe karena trauma yang dialaminya.


Sementara itu Lesman Tarigan selaku kepala sekolah SMA N 2 Kabanjahe saat dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp membantah pernah terjadi buly terhadap salah satu pelajarnya yang sudah tidak mau lagi sekolah di SMA N Kabanjahe.


"Kami sudah tanyakan ke teman sekelasnya dan juga ke guru BP,mereka menyatakan kalau yang bersangkutan tidak pernah di-bully",jawab Lesman.


(Sa,aLi Zebua)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update