NIAS (Topsumut.Co) - Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) yang diselenggarakan di pantai Bozihona. Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, mulai 14 sampai 16 Juli 2023.
Munas kali ini mengusung tema “Menuju Nias Pulau Impian” yang dihadiri secara langsung, Bapak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, para Kepala Daerah Se-Kepulauan Nias, unsur Forkopimda, para tokoh Agama, tokoh Masyarakat serta para tamu dan undangan.
Menhumkam Yasonna Laoly, membuka secara resmi dimulainya Munas VI HIMNI yang sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan HIMNI, (14/07).
Yasonna Laoly memberikan pujian kepada Marinus Gea yang telah berhasil memimpin HIMNI selama 2 periode sebagai ketua umum hingga bisa melaksanakan Munas VI.
Menteri Hukum dan HAM, dalam sambutannya, memberikan orasi terkait strategi pembangunan dan perkembangan pembangunan Kepulauan Nias, dan sekaligus menjawab isu moratorium pemekaran di Kepupulaun Nias.
“Salah satu permasalahan yang kita hadapi tentang pemekaran Provinsi Kepulauan Nias, Pemerintah Pusat dalam hal ini sedang fokus pada pembangunan infrastruktur, membangun SDM, namun saya percaya bahwa HIMNI bisa dan punya strategi untuk itu dalam mempercepat pembangunan dan mampu melakukan pengkaderan, namun semua ini hanya bisa tercapai, dengan Membangun Sumber Daya Manusia yang ada yaitu bekerja keras, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam organisasi,” jelas Yasonna.
Menkumham Prof Yasona H Laoly juga berharap, begitu besar potensi yang ada di Kepulauan Nias dan hal itu dapat terus digali dan memberikan nilai berharga untuk jangka panjangkedepan.
“Saya terus mengingatkan bahwa kita selangkah jauh tertinggal dengan daerah yang lain, namun potensi yang kita miliki tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Dan saya berharap yakin dan percaya, Munas VI HIMNI ini akan melahirkan pemimpin masa depan dan dapat memajukan Himni ini di Tingkat Internasional,”terang Prof Yasona Laoly.
Diakhir sambutannya Menkumham Prof Yasona H Laoly membuka dengan resmi Munas Himni yang ditandai dengan pemukulan gong, sebanyak 5 kali berturut-turut.
Yason Zai salah seorang Kader HIMNI dari DKI Jakarta, mengatakan, di jajaran pengurus harian rata rata memiliki peluang dan kemampuan untuk menjadi ketua umum.
Dalam pengakuannya Yason Zai bekerja di Direktorat Otonomi Daerah Kemendagri itu menjelaskan, dari 17 orang di jajaran DPP HIMNI, yang berpeluang menjadi ketua umum, sesuai kemampuan masing-masing adalah Ketua Umum Marinus Gea, Ya'atulo Gulo sebagai Ketua OKK, Bendahara Umum Marinus Nazara, Idaman Zega, dan Dermawati Harefa.
Namun menurutnya Bapak Marinus Gea sudah dua periode menjadi Ketua, tetapi jika dipilih kembali maka Anggaran Dasar harus dirubah," ujar Yason Zai.
Dalam laporannya Ketua Panitia Munas VI HIMNI, Ya’atulo Gulo mengucapkan selamat datang kepada para peserta Munas yang telah hadir dalam pemilihan Ketua Himni Pusat.
“Panitia dan segenap masyarakat Kabupaten Nias terkhusus Desa Boziihona mengucapkan selamat datang kepada Menteri Hukum dan HAM RI, Anggota DPR RI serta para Pengurus HIMNI se-Indonesia yang telah hadir dan turut memeriahkan Munas Himni Ke VI,” ucap Ya’atulo Gulo
Ia mengatakan, Munas HIMNI ini salah satu agenda utama, tentang pemekaran propinsi, dan juga akan membahas sejumlah isu strategis untuk kemajuan Kepulauan Nias.
“Selain konsolidasi kepengurusan HIMNI dari pusat sampai daerah, pada Munas ini akan mengulas kembali tiga progam besar HIMNI yakni pemekaran atau peningkatan status Kepulauan Nias menjadi provinsi, Nias menjadi destinasi wisata serta pemanfaatan sumberdaya alam,” ungkap Ya'atulo Gulo, sekaligus ketua Panitia Munas Himni ke VI.
Musyawarah Nasional (Munas) yang dihadiri hampir lebih dari 500 orang pengurus HIMNI se-Indonesia akan melakukan pemilihan Ketua Umum HIMNI yang baru periode 2023-2027,hasil Munas menentukan arah kemajuan kepulauan Nias.
(Tim Cobra)
No comments:
Post a Comment