Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hendak Meminta Komfirmasi Terkait Mess Pemprov Yang Diresmikan Gubernur Sumut:Sekwan DPRD Sumut Zulkifli Blokir (WA)Wartawan !

Tuesday, August 8, 2023 | 1:38 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-08T08:38:26Z


TAPSEL  (Topsumut.Co)  -  Pengerjaan Proyek Konservasi Bangunan Pasanggarahan (Mess Pempropvsu) yang berada di Kotanopan di Kabupaten Mandailing Natal, diduga menyimpang. Kini kasusnya tengah ditelusuri Kejaksanaan Negeri Madina.


Proyek ini menelan anggaran Rp2.398.646.000 dan bersumber dari  dana APBD Provinsi Sumatera Utara tahun 2022.  "Saat ini sedang dalam penyidikan umum oleh Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, karena diduga ada penyimpangan,"ujar Kepala Kejaksaan Negeri Madina, Novan Hadian SH, pesan (whatsapp), Kamis /03/08/23


ditanyak rincian Novan tak merinci penyimpangan yang dimaksudkannya. "Belum bisa (dirincikan), karena masih dilakukan pemeriksaan. Nanti ada saatnya akan kita sampaikan ya,"ucapnya.


Penyidikan ini adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. (Pasal 1 angka 4 KUHAP).


Tahap penyidikan diperoleh setelah diadakanya penyelidikan. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang.


Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan fisik oleh Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Sumut, proyek Konservasi Bangunan Pasanggrahan Kota Nopan itu mencapai Rp96.743.134.53 . Namun kelebihan bayar atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Sinar Jaya Abadi (SJA) itu, konon katanya sudah disetorkan kembali ke Badan Keuangan dan Aset Daerah Pemprovsu pada 25 Mei 2023 lalu lewat Bank Sumut Cabang Kordinator Medan.


Sayangnya, temuan BPKP Sumut itu  berbeda dengan temuan penyidikan Kejaksaan Mandailing Natal.


Versi jaksa, kata Novan, estimasi kerugian proyek Konservasi Pembangunan Pasanggrahan Kota Nopan itu mencapai Rp795.000.000.


Belum diketahui pasti kenapa bisa ada perbedaan perhitungan kerugian tersebut. 


Namun kasus ini keburu viral diberbagai media online lokal, Nama mantan Pelaksana Kabiro Umum Pempropsu, Zulkifli, disebut-sebut terlibat dalam dugaan kasus tersebut Karena saat proyek itu berjalan, Zul adalah Kuasa Pengelola Anggaran. Kini, dia menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sumut. 


"Penyidikan masih berjalan. Belum bisa kami (jaksa) pastikan siapa TSK nya. Karena masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi,"sebut Novan, saat dikejar pertanyaan soal disebut-sebutnya nama Zulkifli dalam dugaan kasus tersebut. 


"Saat ini baru 3 saksi yang dimintai keterangan dan akan terus berlanjut ke saksi-saksi lain yang diduga  terkait,"sambung Novan. 


Sementara Sekretaris DPRD Sumut, Zulkifli, yang coba dikomfirmasi via WA,semula menjawab pesan singkat salam kenal dari media topsumut.co yang hendak melakukan komfirmasi namun setalah masuk ke suptansi yang inggin di pertanyakan tiba tiba saja pesan (Wa)yang dikirimkan centang satu belum memberikan jawaban apapun,Padahal pesan yang dikirim sebelumnya centang biru.artinya sekwan DPRD Sumut itu tidak membaca isi dari upaya konfirmasi wartawan.


 (Rochi)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update