Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pulang dari Acara Hiburan, Motani Zendrato Dihadang dan Dianiaya Sekelompok Orang

Saturday, August 26, 2023 | 2:20 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-26T12:19:13Z


GUNUNGSITOLI (Topsumut.Co) - Salah seorang korban penganiayaan dan pengeroyokan, Motani Zendrato, warga Desa  Luaha Bo,uso, kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumut, mengalami Luka lebam di beberapa bagian tubuh akibat sekelompok orang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dirinya secara bersama-sama,  yang terjadi  pada Minggu 20 Agustus 2023,  pukul 03.00 pagi sepulang dari acara hajatan.


Kronologis awal terjadinya penganiayaan dan pengeroyokkan yang menimpa dirinya, di jalan lintas Gawu-Gawu Bo'uso, Kecamatan Gunungsitoli Utara, berawal ketika korban Motani Zendrato, hendak pulang dari acara hajatan kerabatnya, di Desa Lasara Sowu,  namun dicegat di jalan oleh salah satu dari dari 10 orang pelaku.


,"Awalnya sepulang dari acara hiburan hajatan tersebut, saya bersama teman teman hendak pulang  mengendarai sepeda motor masing - masing, sekitar 700 meter dari tempat hajatan/ hiburan, saya bersama teman  melihat beberapa sepeda motor melintang di tengah jalan yang hendak saya lalui, tiba- tiba saya dihentikan oleh salah seorang dari beberapa pelaku dan pelaku menghampiri saya dan meminta kunci motor kepada saya, ketika pelaku berniat  ingin merebut kunci motor saya, namun saya lebih duluan mengamankan kunci sepeda motor saya dari salah seorang pelaku,  yang berniat merebut kunci motor saya,  melihat situasi tidak nyaman teman saya berbalik arah dan melarikan diri," ujar korban 


Lanjutnya, "tiba - tiba para pelaku menghujani saya dengan pukulan, saya terkapar dan tergeletak jatuh dan tidak sadarkan diri, usai kejadian salah seorang warga yang melintas memberikan bantuan dan mengantar saya ke rumah sakit swasta Bethesda, beberapa orang dari pelaku yang berjumlah 10 orang, dua orang diantara para pelaku ada yang saya kenal," ungkap korban.


Dari 10 orang pelaku 2 diataranya dikenal oleh korban yakni  berinisial, G.Z dan W.Z. Pada Minggu  pagi 20 Agustus korban dibawah kerumah sakit Bethesda untuk berobat, usai berobat untuk  pengambilan visum, hari yang sama korban melaporkan kejadian yang menimpa dirinya di Polres Nias.


Tidak hanya itu lanjut  korban," tas saya berisi uang senilai Rp 5 juta dari hasil dagangan raib, dan di duga di ambil para pelaku," 


Dari kejadian itu saya mengalami luka dibagian telinga,  memar di bagian wajah, dan sebagian tubuh saya merasa sakit, akibat pengeroyokan yang saya alami, hingga kini mata saya sakit dan pengelihatan saya kabur, telinga saya sebelah kanan pendarahan, akibat pukulan dari para pelaku," ungkap Motani Zendrato, saat di temui awak media, Sabtu 26/08/2023.


Korban berharap penganiayaan yang menimpa dirinya, segera di proses hukum dan para pelaku di ditangkap, agar kejadian serupa tidak terjadi kepada warga lain, karena aksi yang dilakukan oleh para pelaku, aksi yang membuat pengguna jalan trauma dan takut melewati jalan tersebut pada malam hari.


"Saya berharap kejadian penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa saya  untuk segera di usut tuntas dan pelakunya di tangkap dan di amankan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi kepada masyarakat yang melintasi jalan tersebut yang membuat ketakutan dan trauma bagi warga saat  melewati jalan lintas Gawu-gawu Bo'uso," harap Korban.


Saat hal ini di konfirmasi  kepada Plt Kasi Humas Polres Nias, Aipda Restu Gulo membenarkan bahwa korban telah melaporkan hal ini di penyidik Polres Nias.


," Ia benar korban An Motani Zendrato telah melaporkan kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi pada dirinya, sesuai STPLP, dengan no : STPLP/ B / 371 / VII /2023 / Polda Sumut Sumatra Utara, dan masih dalam penyelidikan pihak penyidik polres Nias," jawab Restu.


(Tim Cobra)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update