NISEL (Topsumut.Co) - Event Worl Surfing League Nias Pro 2023 dengan Qualifying Series (QS) 5000 yang akan berlangsung mulai 11-17 September 2023 dipantai Sorake, Kecamatan Luahagundre, Kabupaten Nias Selatan bekerjasama dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) untuk pelaksanaan dan teknis pertandingan akan diikuti 192 peserta dari 15 Negara.
15 Negara peserta yakni Australia, Brazil , Indonesia, India, Italy, Jepang, Korea, New Zealand, Peru, Philippine, Rusia, Swedia, Thailand,Uk, USA. Ini merupakan event keempat kali yang diselengarakan di pantai Sorake yang terkenal dengan karakteristik ombak kanannya itu.
Hal ini disampaikan Kadis Budparpora Nias Selatan Anggreani Dakhi saat mengikuti Zoom yang diadakan oleh kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) dalam kegiatan The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
"Sudah 192 peserta dari 15 negara yang mendaftar. Kami siap menerima dan menyambut wisatawan yang datang, target wisatawan untuk ajang ini dari 192 peserta yang akan hadir mereka dipastikan tidak hadir sendiri, karena mereka datang bersama official, teman, dan pendukungnya sehingga target wisatawan mancanegara sekitar 600 orang, dan wisatawan nusantara mencapai 20 ribu orang, karena memang selain main event, kami juga menyelenggarakan side event untuk menarik wisatawan”. kata Anggreani
Saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat menyampaikan dirinya mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk memastikan kesuksesan kegiatan WSL Nias Pro 2023.
“WSL Nias Pro 2023 ini saya mendapat tugas dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk memastikan kesuksesannya, jadi kami akan memantau dan mengirimkan tim yang akan mengikuti jalannya acara. Tahun sebelumnya saya hadir di Nias Selatan,” Ucap Sandiaga Uno. Senin (4/9/2023).
Pantai Sorake memiliki daya tarik dan karakteristik ombak kanan (right hander) terbaik di dunia. Ini yang membuat para peserta dari penjuru dunia untuk datang ke Nias Selatan yang juga memiliki destinasi wisata dengan atrasi tari perang dan lompat batu.
Sekjen Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Tipi Jabrik mengatakan adanya ramalan cuaca yang menyebut bahwa ombak Nias sedang sangat besar. “Ini salah satu alasan besok banyak peserta yang membawa fotografer sama tim media mereka,” ujar Jabrik.
Menurutnya, hal tersebut malah menjadi daya tarik dan salah satu keindahan dari ombak di laut Nias Selatan. “Tidak hanya untuk bertanding, tapi juga banyak yang mau mendokumentasikan ombak yang sangat baik besok pada saat event,” tutur Jabrik.
(Sanuria)
No comments:
Post a Comment