Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kepala UPT Binamarga Provinsi Sumut Tinjau Jalan Longsor Km 27 Desa Hunogoa

Tuesday, September 19, 2023 | 7:02 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-20T02:02:24Z


NIAS  (Topsumut.Co) Kepala UPT Binamarga Propinsi Sumut, Rizak T Zega, bersama Camat Hiliserangkai, Kepala Desa Hunogoa, dan warga, meninjau lokasi jalan longsor di km 27 Desa Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, yang  longsor sejak satu tahun yang lalu dan kondisi saat ini semakin memprihatinkan karena akses  jalan rawan longsor, sementara jalan  yang  dilalui masih jalan darurat, seluruh badan jalan longsor dan putus total saat itu.


Akibat kondisi ini, pengendara kendaraan roda 2 dan roda 4 harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan ini karena dapat membahayakan bagi dirinya dan pengguna jalan tersebut.


Sementara jalan tersebut adalah   akses jalan  penghubung antara kota Gunungsitoli, kabupaten Nias menuju kabupaten Nias barat, warga berharap kepada pemerintah propinsi dan daerah, untuk serius mengambil langkah perbaikan sesegera mungkin mengingat jalan ini sangat penting bagi warga dari  2 kabupaten, butuh perhatian khusus dari instansi terkait sangat diharapkan.



Kepala UPT Jalan dan Jembatan Gunungsitoli Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu, Rizak Taruna Zega turun  ke lokasi  bersama dengan Camat  Hiliserangkai, PUTR Binamarga Kabupaten Nias, Kontraktor, Kepala Desa Fadoro Hunogoa, Ketua BPD dan Pemilik lahan serta perangkat desa Desa Fadoro Hunogoa, agenda pertemuan,  untuk membahas  kelanjutan pembangunan akses jalan, yang sempat terhenti pengerjaannya, pertemuan  di laksanakan di Balai Pelatihan Masyarakat Desa Fadoro Hunogoa Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias pada hari ini Selasa 19/9/2023 sekitar pukul 16.30 wib


Rizak Taruna Zega, mengatakan bahwa perbaikan pembangunan jalan ini akan kita mulai dalam waktu cepat dan kalau bisa harus siap dalam tahun ini. 


Selanjutnya Ia  mengatakan, kalau memang nanti dananya tidak tersedia dari dana reguler maka kita akan usahakan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan ini sudah kita usulkan, semua syarat-syarat nya sudah kita lengkapi. 


Nah, kemungkinan dana ini akan turun, tapi sampai sekarang masih belum turun - turun, makanya kita juga tidak berani, untuk memerintahkan supaya dikerjakan, terkendala dengan dana yang belum turun, yang pastinya berapa, angka yang ada itupun kalau untuk pembangunan jalan yang eksisting tidak cukup, itu butuh belasan miliyar menurut prediksi kami, hitung-hitungan kasar.


Jadi untuk sementara, opsinya kita buat dulu parit untuk mengawal air supaya tidak terganggu badan jalan utamanya, minimal aman dulu menyambut natal dan tahun baru.


Kami melihat, dukungan masyarakat untuk pembangunan ini sangat mendukung, dibuktikan dengan tanahnya di kasih untuk dipakai sementara, kita minta pertemuan pun mereka banyak yang hadir dan mereka sangat mendukung kita.


Kita berharap penanganan jalan ini nanti bisa dilaksanakan dalam waktu yang  secepat-cepatnya dan kita juga berharap secepatnya disahkan BTT nya itu, karna BTT ini ada perlakuan khusus, dia tidak lelang dan hal-hal lain yang istimewa ada juga yang dikurangi tidak seperti proyek biasa, dan kami juga sambil mempelajari supaya jangan nanti kami salah langka karna ini adalah dana bencana.


Kemudian, lanjut dia, jalan lain yang masih berlubang disepanjang jalan ini juga menjadi perhatian kita tetap setiap saat, dan memang untuk jalan-jalan berlubang itu mayoritas sudah dikontrakkan di kontrak multi years kita dengan progres 

rencana mereka mulai Oktober, mudah-mudahan tidak terkendala karena faktor cuaca dan segala macam kendala lainnya.


Kita mesti optimis multi years kita itu tetap jalan, karena kalau tidak jalan yang rugi adalah masyarakat," ungkap Rizak.


Pertemuan itu dihadiri oleh Kepala UPT PUPR Provinsi Sumatera Utara, Camat Kecamatan Hiliserangkai Yasowanolo Waruwu,  Sekcam Kecamatan Hiliserangkai, Kabid Binamarga Kabupaten Nias Hary Purba, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten Nias Sally Zebua, Kontraktor, Kepala Desa Fadoro Hunogoa, Ketua BPD Desa Fadoro Hunogoa, Pemilik Lahan dan para perangkat desa.


(Tim)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update