Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPP GPI Laporkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Talabumi Sunggal Ke OJK

Thursday, June 13, 2019 | 5:51 PM WIB | 0 Views Last Updated 2019-06-14T00:51:00Z
Ketua Umum GPI Sumut, Frisdarwin Arman Bakti, SH
MEDAN (Topsumut.com) Dewan Pimpinan Pusat Garda Peduli Indonesia (DPP GPI) Sumut, Laporkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Talabumi Sunggal ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perihal dugaan pemalsuan data M.br Siregar.

Menurut informasi dari korban M. Br Siregar, mengatakan identitasnya telah di palsukan oleh HS untuk mengajukan pinjaman di BPR Talabumi Sunggal  secara kredit. Namun, pelaku HS mendapatkan pinjaman tersebut atas nama M br Siregar.

Sementara itu, Ketua Umum Garda Peduli Indonesia (GPI) Sumut, Frisdarwin Arman Bakti, SH, mengatakan adanya pemalsuan data yang dilakukan oleh HS untuk mendapatkan pinjaman kredit di BPR Talabumi Sunggal sudah kita laporkan ke pihak berwenang.

Lagi lagi masalah pemalsuan data tersebut sudah lama terjadi, Namun sampai sekarang masih belum ada penyelesaian dari pihak BPR Talabumi Sunggal.

"Karena belum ada penyelesaian dari pihak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Talabumi Sunggal, DPP GPI telah melaporkan Ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Frisdarwin kepada wartawan Topsumut.com.

Lanjutnya, dia menduga pihak BPR Talabumi Sunggal bagian survei dilapangan atau bagian pengecek data nasabah adanya melakukan kerjasama dengan HS, sehingga pinjaman HS dapat disalurkan oleh BPR Talabumi Sunggal.

"Pasti bagian survei dilapangan itu sudah kerjasama terhadap HS, sayangnya data korban yang tiga orang tersebut disalah gunakan oleh HS, sehingga korban sulit mendapatkan pinjaman kredit ditempat lain," tegas ketum GPI Sumut.

Korban M.br Siregar, kata dia, sudah memberikan kuasa penuh kepada DPP GPI Sumut, sehingga pemalsuan data korban tersebut telah dilaporkan ke OJK yang menerima staf pelayanan bernama R Putri, tertanggal 12/06/2019, no 38.

"Semoga pihak OJK menindaklanjuti atas pengaduan kami DPP GPI, dan kasus ini sebagai pembelajaran agar kedepan tidak lagi memakan korban," Tuturnya Frisdarwin Arman Bakti, SH.

(Ones)
×
Berita Terbaru Update