Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gini Ratio se Tabagsel di Masa Covid-19: Hanya Sidempuan dan Palas Turun Konsisten

Saturday, January 7, 2023 | 8:29 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-07T16:29:48Z
Ket Foto : Kantor Walikota Padang Sidempuan


TAPSEL  (Topsumut.Co) - Sepanjang pandemi Covid-19 (tahun 2020-2022), dari lima kabupaten/kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) hanya Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Padang Lawas yang secara konsisten mengalami penurunan Gini Ratio.


Gini Ratio yang merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan/kesenjangan pendapatan atau pengeluaran masyarakat, menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020-2022 menunjukkan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Lawas Utara (Paluta) dan Mandailing Natal (Madina) mengalami perkembangan yang fluktuatif atau tidak konsisten karena turun naik selama pandemi Covid-19 yang ditetapkan melalui Kepres No.11 tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020 dan mulai melandai pada sekitar Juli 2022 dan PPKM Covid-19 dicabut sejak 30 Desember 2022.


Konsistensi penurunan kesenjangan/ketimpangan gini Kota Padang Sidempuan dapat dilihat dari Gini Ratio tahun 2020 yang berada di angka 0,354. Kemudian turun menjadi 0,310 di tahun 2021 dan turun lagi menjadi 0,257 di tahun 2022.


Demikian juga halnya dengan Kabupaten Padang Lawas yang pada tahun 2020 berada di angka 0,265. Kemudian turun menjadi 0,253 pada tahun 2021 dan turun lagi menjadi 0,227 di tahun 2022.


Lain dengan Kabupaten Tapanuli Selatan yang tahun 2020 berada di angka 0,202 dan naik menjadi 0,256 di tahun 2021. Kemudian tahun 2022 turun menjadi 0,209, tetapi belum mampu menyamai angka di tahun 2020 atau dengan kata lain Gini Ratio Tapsel 2020 masih lebih baik (lebih rendah) dari pada tahun 2022.


Demikian juga halnya Gini Ratio Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2020 berada di angka 0,228 dan naik menjadi 0,255 di tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 0,245, juga belum mampu menyamai angka tahun 2020 atau masih lebih rendah dari tahun 2022.


Kesenjangan/ketimpangan gini Kabupaten Mandailing Natal juga berkembang fluktuatif. Tahun 2020 di angka 0,248 dan turun menjadi 0,240 di tahun 2021. Tetapi naik lagi menjadi 0,244 di tahun 2022, sehingga sudah lebih baik dari tahun 2022.


Sejak sekitar Maret tahun 2020  kemarin Pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia serta melandai di Indonesia menjelang akhir 2022. Seluruh sendi kehidupan terdampak dan apalagi dengan diberlakukannya pembatasan segala aktifitas sehari-hari di luar ruangan.


Kondisi ini sangat mempengaruhi ketimpangan atau kesenjangan pengeluaran dan kekayaan masyarakat. Koefisian Gini atau Gini Ratio yang biasa digunakan untuk mengukur ketimpangan/kesenjangan itu.


Berdasarkan data BPS, ketimpangan/kesenjangan gini Kota Padang Sidempuan dan Padang Lawas mengalami penurunan yang konsisten dari tahun ke tahun selama pandemi Covid-19.


Kabupaten Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Utara justru mengalami kondisi yang naik turun. Sedangkan Kabupaten Mandailing Natal turun naik. Artinya, Gini Ratio tiga kabupaten itu berkembang fluktuatif atau tidak konsisten.


Adapun perkembangan Gini Ratio selama Covid-19 tahun 2020-2022 di Tabagsel yang terbaik adalah Sidimpuan, karena Kota yang dipimpin Dwi Tunggal Irsan-Arwin itu berhasil menurunkan angka Gini Ratio 0,079 (sebesar 0,354 di tahun 2020 dan 0,275 di tahun 2022), sedangkan Palas turun 0,038 (sebesar 0,265 di tahun 2020 dan 0,227 di tahun 2022) dan Madina turun 0,004 (sebesar 0,248 di tahun 2020 dan 0,244 di tahun 2022).


Adapun Kabupaten yang naik Gini Ratio atau tingkat ketimpangan/kesenjangan di Tabagsel adalah Paluta naik 0,017 (sebesar 0,228 di tahun 2020 dan 0,245 di tahun 2022) dan Tapsel naik 0,007 (sebesar 0,202 di tahun 2020 dan 0,209 di tahun 2022).


(Tim)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update