Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jalan Rusak, Tujuh Desa di Uluhosi Kec. Fanayama Swadaya Perbaiki Jalan Rusak di Lumono Desa Bawamataluo

Saturday, February 4, 2023 | 10:37 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-05T07:46:48Z


NISEL  (Topsumut.Co)  -  Kecamatan Fanayama bersama Tujuh kepala desa Uluhösi yakni Desa Siwalawa, Hilikara Maha, Hilifarokha Lawa, Siliwu Lawa, Ono Hondrö, Hilinawalö Fau dan Ete Batu  memprakarsai perbaikan jalan rusak yang berlokasi di Lumono Desa Bawömataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan yang dikerjakan secara Gotong Royong. Sabtu, 04/02/2023. adapun material yang digunakan diperoleh dari swadaya para kepala desa, pihak Kecamatan serta masyarakat.


Pemerintahan Kecamatan Fanayama mengapresiasi dan mendukung tujuh kepala desa yang melaksanakan kegiatan gotong royong guna menindaklanjuti keluhan masyarakat  dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan dengan harapan kedepan pihak pemerintah Nias Selatan memberikan perhatian khusus dan melakukan perbaikan jalan rusak tersebut.


“Kecamatan Fanayama sangat apresiasi dan mendukung kegiatan gotong- royong perbaikan jalan, bahkan staff Kecamatan ikut serta turun lapangan bersama dengan tujuh desa. Tujuannya untuk menyikapi banyaknya keluhan masyarakat dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan  maka, kecamatan Fanayama dan tujuh desa yang melintasi jalan itu melaksanakan gotong-royong besar dan harapannya kedepan pihak pemerintah dapat memperhatikan dan melakukan perbaikan jalan tersebut”. Ucap Ronaldin Fau.



Ketujuh kepala desa, aparat desa, BPD maupun warga yang ikut bersama-sama secara gotong- royong memperbaiki jalan rusak tersebut.


Dihubungi melalui whatsapp, Kepala Desa Hilinawalö Fau Hendra Bu’ulölö mengatakan harapannya kepada Pemda Nias Selatan terkait kerusakan jalan yang menghubungkan desa mereka agar tahun ini bisa memberi perhatian membangun jalan tersebut dengan hotmix sebab jalan itu merupakan akses menuju beberapa destinasi wisata hingga ke Kecamatan Maniamölö.


“Harapannya ditahun ini atau kedepannya Pemerintah Daerah bisa memperhatikan dan membangun jalan tersebut ke Hotmix, yang mana jalan tersebut selain di lewati oleh 7 desa wisata juga merupakan akses jalan menuju kecamatan Maniamolo dan berharap anggota DPRD dari Dapil 1 (satu) bisa memperjuangkan harapan masyarakat ini kedepannya karena tiap Reses hal ini telah tersampaikan”. Ucap Hendra penuh harap.


Sementara itu, kepala Desa Siwalawa Balazizokhö Sarumaha menyampaikan harapannya pembangunan jalan dari Desa Bawömataluo menuju ketujuh desa di Uluhösi menjadi usulan prioritas dalam Musyawaran Perencana Pembangunan Desa (musrenbangdes).


“Sesuai dengan harapan ketujuh Kepala Desa (kades) kemarin bersama pak Camat (Camat Fanayama) supaya di musrenbangdes diusulkan pembangunan jalan dari Bawömataluo menuju Hilinawalö Fau sebagai usulan prioritas”. Ucap Balazi.


Selanjutnya, kepala Desa Hilifarökha Lawa Tasuluimbowo Sarumaha mengungkapkan, kerusakan jalan mereka tersebut sangat mengganggu dan mempengaruhi perekonomian masyarakat ketika  hendak menjual hasil pertanian ke pasar menjadi terhambat karena jalan yang dilalui rusak dan waktu tempuh menjadi lama serta biaya transportasi yang mahal.


“Sangat pengaruh, Ketika masyarakat mau jual hasil pertanian ke pasar menjadi penghambat ketika jalannya rusak dan memakan waktu lama dan transportasi menjadi mahal dan sering terjadi kecelakaan”. Ucap Tasuluimbowo Sarumaha.


Sementara itu, kepala Desa Ete Batu Atniusman Halawa menyampaikan bahwa secara pribadi (mewakili desa Ete Batu) tidak pernah mengajukan perbaikan jalan menuju desanya yang rusak kepada Pemerintah Daerah maupun DPRD Nias Selatan tetapi melalui Musrenmbangdes dan Musrenmbang Kecamatan.


“Ia, secara personal tidak pernah mengajukan. Namun, melalui muserbangdes dan musrenmbang kecamatan pernah menganjukan, dan saya selaku kepala desa berkontribusi atau terlibat karena jalan di Lumono itu akses penghubung jalan perekonomian beberapa desa termasuk desa saya Ete Batu dan harapan kita bersama kepada perwakilan masyarakat dan terlebih kepada pemerintah daerah supaya di perhatikan, karena di Kecamatan Fanayama ini ada beberapa desa yangg menjadi atau di nobatkan sebagai desa wisata”. Ucap Atnius.


“Apresiasi kepada pak camat Fanayama dan para kepala desa yang tujuh desa, aparat desa , BPD dan anggota DPRD Nias Selatan dalam hal ini Aldika wau dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat, dan terlebih-lebih kepada beberapa pengusaha yang sudah berkontribusi juga”. Tutup dia.

(Sanuria)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update