Camat Merek, Bartholomeus Barus/Ist.
TANAH KARO (TOPSUMUT.CO) - Terkait sikap arogansi seorang Kepala Desa (Kades) Negeri Tongging, Toni Malau kepada sejumlah wartawan, akhirnya Camat Merek, Bartholomeus Barus minta maaf.
Permohonan maaf ini disampaikan Camat Merek, Bartholomeus Barus kepada wartawan saat dimintai tanggapanya, Senin (24/7/2023).
"Kadesnya sudah kita panggil, kita nasehati agar tidak arogan lagi dan bergaya preman. Saya sendiri minta maaf," kata Camat Merek, Bartholomeus Barus kepada wartawan melalui via whatshapp.
Bartholomeus Barus mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan motivasi kepada Kades yang bersikap arogan tersebut. Akan tetapi, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi kepada Kadesnya.
"Ini hanya menyangkut etika kepribadian seseorang. Jadi saya tidak bisa memberikan sanksi apa-apa atau mencampuri terlalu jauh. Kalau tadi menyangkut masalah pekerjaan maka saya akan ambil tindakan tegas," ujarnya.
"Namun demikian sekali lagi saya sudah memberikan peringatan kepada yang bersangkutan agar tidak bertindak seperti itu lagi, apalagi kita ini pelayan publik, harus punya etika sopan santun yang baik, dan harus siap menghadapi siapapun yang datang," tuturnya mengakhiri.
Diketahui, Seorang Kepala Desa (Kades) Negeri Tongging, Toni Malau diduga berarogansi kepada wartawan saat ditemui. Sikap tersebut medapatkan tak terpuji dari sejumlah wartawan.
"Saya tidak perlu wartawan -wartawan, karena kalian mau minta uang saja kerjanya, jangan nanti kupecahkan kepala kalian," kata Kepala Desa Negeri Tongging, Toni Malau mengakhiri.
Sementara itu Ketua PWDPI Kabupaten Karo, Berto AZ Tarigan menyambut baik pernyataan Camat Kecamatan Merek, Batholomeus Barus.
Ia mengatakan, " Terimakasih kepada Camat Merek yang tanggap akan apa yang dilakukan Kades Negeri Tongging kepada beberapa wartawan pada 04/07 lalu, kalau beliau ( Camat - Red) telah memanggil Kades tersebut, itu bagus berarti Camatnya bijaksana, kata Berto pada Redaksi Media ini di Kabanjahe 24/07 siang.
Namun lanjut Ketua PWDPI Kabupaten Karo ini, kami berharap Kades Negeri Tongging meminta maaf kepada wartawan khususnya yang ada didalam naungan PWDPI, karena kata - kata yang disampaikan Kades tersebut sudah menghina profesi wartawan, apalagi sampai mau memecahkan kepala wartawan, ini yang tidak terterima kami, jangan disamakan semua walaupun mungkin ada oknum - oknum yang berbuat seperti yang Kades itu sampaikan.
Kalau Kades Negeri Tongging tidak meminta maaf mungkin hal ini akan kami bawa ke jalur hukum, karena oknum Kades ( Toni Malau) telah mengangkangi U. U Pers No. 40 Tahun 1999 menghalangi tugas wartawan, apalagi disitu ada ancaman akan memecahkan kepala wartawan, ini tak dapat ditolerir, tegas Berto menutup perbincangan.
Biro Tanah Karo
Sa'ali Zebua
No comments:
Post a Comment