Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPD PIKI SUMUT Gelar Dialog Pembumian Pancasila

Sunday, June 26, 2022 | 6:45 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-26T13:45:57Z


MEDAN  (Topsumut.Co)  -  Dewan Pimpinan Daetah  Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia DPD (PIKI) Sumatera Utara menggelar Dialog Pembumian Pancasila, dengan tema "Menelaah Komitmen Kebhinekaan dan Pembumian Pancasila" secara Hibrid.


Kegiatan yang dibuka oleh Ketua DPD PIKI Sumut Dr. Naslindo Sirait, menyampaikan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai luhur harus lebih teraktualisasikan. Mengingat derasnya arus informasi saat ini yang sudah barang tentu akan dapat memberikan banyak informasi dan nilai-nilai dari luar yang tidak sesuai dan bertentangan dengan idelologi Pancasila. Beberapa data dari lembaga survei mendapatkan 9 persen anak muda setuju Pancasila sebagai ideologi bangsa di ganti.Tentu angka ini sangat mengkuatirkan kita. Karena itu Pancasila perlu di reaktualisasi agar lebih aktual dan praticable dalam kehidupan sehari hari"


PIKI sebagai organik terpanggil untuk terlibat dalam menegakkan tegak nya Pancasila sebagai ideologi bangsa untuk membawa bangsa Indonesia tegak dan menjadi bangsa yang maju. Sebagai generasi penerus kita harus merawat kebinekaan dan menjaga Pancasila sebagai legacy agung dari para pendiri bangsa. Pendiri bangsa kita sadar bawa bangsa Indonesia sangat beragam baik agama, suku dan warna kulit, tapi  pendiri bangsa sudah menetapkan cita cita Indonesia yang merdeka untuk bersatu, adil dan makmur. Jadi tanggung jawab kita untuk mewujudkan persatuan Indonesia. Kita tidak mau dikatakan mengingkari dan menghianati sejarah" Sejarah perjalanan bangsa kita membuktikan bawa banyak krisis dan terpaan untuk mencoba mengganti ideologi Pancasila mulai dari DI/TII, PRRI,Permesta, G30SPKI namun dengan kita berpegang teguh pada Pancasila sebagai idelogi bangsa, Indonesia bisa tetap berdiri tegak sampai saat ini"

"Kiita juga harus menyadari bahwa perbedaan itu sesungguhnya anugerah dari Tuhan, secara teologis, Tuhan menciptakan kita berdeda beda, sehingga apabila kita tidak menghargai perbedaan sebagai realitas, kita juga mengingkari kedaulatan Tuhan. Kemajemukan kita harus nya adalah kekayaan bagaikan mozaik yang indah, sebagai potensi yang bisa membawa bangsa kita untuk maju. Karena itu kita berkewajiban merawat dan memupuk kebinekaan.


"Untuk membumikan Pancasila, secara efektif bisa dilakukan dengan menjadikan Pancasila sebagai Mitos, Logos, dan Etos. Mitos, berhubungan dengan bagaimana kita meyakini dan menjadikan visi, bahwa tanpa pancasila kita tidak akan bisa bersatu dan maju. Menjadikan Pancasila sebagai logos berarti nilai nilai yang di kandung Pancasila harusnya menjadi inspirasi pikiran kita yang logis. Pancasila menjadi etos, inhern dalam gerak  kehidupan kita sehingga kita menjadi produktif, berlaku adil dan terus mengupayakan kesejahteraan yang menghargai kemanusiaan dan memuliakan Tuhan ”. ujarnya. Sabtu (25/6/2022) di sekretariat DPD PIKI Sumut Jl Sudirman No 42, Medan.


Dalam dialog tersebut menghadirkan narasumber yaitu Wakil Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Medan Zulkarnain SE M.Sc.M.Ag dan Dr. Budiman Sinaga, M.Hum. Zulkarnain mengatakan" bahwa perjalanan bangsa ini dalam pembumian pancasila banyak oknum yang mencoba merubah idiologi kita, dan saya masih yakin bahwa Pancasila masih kuat, 75 persen masyarakat kita masih nasionalis, masih komitmen dengan NKRI. Karena itu,  Untuk memperkuat kaum nasionalis lembaga lrmbaga  keumatan harusnya bisa menambahkan materi-materi kebhinekaan dan pancasila dalam kegiatan-kegiatan nya" Paparnya 


Ia juga menambahkan Pembumian Pancasila tidak cukup hanya sebatas sosialisasi dan seruan. Pembumian Pancasila itu harus sesuai dengan sikap kita, tindakan kita, dan perilaku kita, bahkan pendahulu-pendahulu kita sebelum Pancasila ada sudah membuktikan itu dengan perilaku dan pemikirannya, sesuai hadist Hubbul Wathan Minal Iman (Mencintai tanah air adalah sebagian dari iman)." tambahnya


Disisi lain Dr. Budiman Sinaga  menekankan bahwa secara konstitusi kehidupan berbangsa Pancasila adalah final, dan harus menjadi landasan utama.


"Bangsa ini beragam, itu yang harus kita syukuri sebagai anugerah, atas kebhinekaan itulah pancasila hadir secara filosofis menyatukan kita sebagai sebuah bangsa. Pancasila tidak diawang-awang dia final sebagai landasan bernegara. Oleh karena itu lembaga-lembaga seperti BPIP dan ormas-ormas harus secara kolektif  menyerukan pembumian Pancasila" Tutut Budiman


Di akhir diskusi PIKI dengan gerakan pemikir dan  gerakan pemberdayaan nya akan berkomitmen bersama Nahdatul Uama dan lembaga lambaga lain, dalam memperkuat basis-basis gerakan pembumian Pancasila.  (Cobra)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update